Kekayaan Iwan Setiawan Lukminto Eks Bos Sritex yang Ditangkap Kejagung

5 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 22 Mei 2025 06:33 WIB

Iwan Setiawan Lukminto pernah masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada 2020 versi majalah Forbes, di mana ia menduduki posisi ke-49. Iwan Setiawan Lukminto pernah masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada 2020 versi majalah Forbes, di mana ia menduduki posisi ke-49. (Foto: Trio Hamdani/detikFinance)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap eks Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto terkait kasus dugaan korupsi pemberian kredit bank pada perusahaan tersebut.

"Betul (ditangkap)," ujar Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Febrie Adriansyah, saat dikonfirmasi, Rabu (21/5).

Febrie tidak menjelaskan lebih jauh ihwal kronologi penangkapan serta status dari Iwan Setiawan Lukminto. Ia hanya menyebut Iwan ditangkap di Solo, Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iwan Setiawan Lukminto adalah putra sulung mendiang H.M. Lukminto, yang mendirikan grup Sritex pada 1966. Keluarga mereka cukup terpandang apalagi di masa kejayaan perusahaan tekstilnya.

Bahkan sebelum pandemi covid-19 muncul dan menghantam industri Tanah Air, termasuk tekstil, kejayaan keluarga pemilik Sritex grup masih terlihat. Hal itu tercermin dari total kekayaan Iwan kala itu masih mencapai triliunan.

Lalu berapakah total kekayaan Iwan Setiawan Lukminto?

Iwan Setiawan Lukminto ternyata pernah masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada 2020 versi majalah Forbes. Ia menduduki posisi ke-49 dengan total kekayaan ditaksir mencapai US$515 juta atau setara Rp8,41 triliun (asumsi kurs Rp16.340).

Saat itu, Iwan Setiawan Lukminto masih menduduki posisi direktur utama Sritex untuk periode 2014-2023.

Namun setelah 2020, Iwan Setiawan Lukminto terdepak dari daftar 50 orang terkaya Indonesia. Selain itu, informasi terbaru soal jumlah harta kekayaannya belum dipublikasikan lagi.

Bicara kiprahnya di Sritex, Setiawan Lukminto telah ikut memimpin perusahaan sejak 1997 bersama dengan sang Ayah.

Tak hanya bergerak di industri tekstil, Grup Sritex juga memiliki sekitar 10 hotel di Solo, Yogyakarta, dan Bali, termasuk Holiday Inn Express di Bali.

Lalu, pandemi datang pada 2020 dan permasalah keuangan perusahaan mulai terjadi hingga dinyatakan pailit dan ditutup.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)

Read Entire Article
Entertainment |