Kesempatan Terakhir Timnas Indonesia, Lampu Kuning untuk Kluivert

5 hours ago 3

ANALISIS

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia

Sabtu, 11 Okt 2025 08:20 WIB

Laga melawan Irak adalah kesempatan terakhir Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 sekaligus menjadi lampu kuning bagi Patrick Kluivert. Timnas Indonesia menjalani laga krusial menuju Piala Dunia 2026. (Arsip PSSI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia punya kesempatan terakhir dalam mewujudkan mimpi lolos ke Piala Dunia 2026 dengan menghadapi Irak. Laga ini sekaligus jadi 'lampu kuning' tanda peringatan bagi sang pelatih Patrick Kluivert.

Duel kontra Irak akan menentukan nasib Timnas Indonesia. Laga yang berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10) dini hari WIB itu bakal menjawab langkah tim Merah Putih lanjut atau berhenti.

Menang, jadi satu-satunya cara agar mimpi berpentas di Piala Dunia 2026 tidak pupus. Tambahan tiga poin membuka kesempatan Indonesia lolos, baik langsung maupun finis sebagai runner-up dan melaju ke putaran kelima kualifikasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia perlu menang atas Irak dengan selisih dua gol agar surplus selisih gol. Saat ini posisinya -1. Dengan hasil demikian, posisi Indonesia akan diuntungkan.

Kemenangan atas Irak juga sekaligus membuka peluang Indonesia memastikan tempat di posisi runner-up. Skuad Garuda bisa kembali menyusun kekuatan agar lebih kuat menjalani putaran kelima.

Skenario yang lebih indah bagi Indonesia bisa terjadi jika setelah menang lawan Irak dengan selisih dua gol, pada laga berikutnya Irak mampu menang atas Arab Saudi dengan selisih satu gol.

Dengan jalan cerita demikian, ketiga tim di Grup B akan punya angka yang sama (3 poin) dan Timnas Indonesia bisa juara grup karena unggul selisih gol.

Besar harapan, skenario manis bisa diraih Timnas Indonesia. Namun tentu saja, Jay Idzes dan kawan-kawan harus berjuang ekstra keras untuk mewujudkannya.

Patrick Kluivert, sebagai pelatih, juga harus mencari solusi dari petaka di laga sebelumnya saat lawan Arab Saudi. Banyak aspek yang bisa diperbaiki saat melawan Irak.

Pemilihan pemain jadi salah satu hal yang banyak disorot. Ini berkaitan dengan tiga gol yang disarangkan Arab Saudi berawal dari pemain yang keliru dalam mengambil keputusan.

Publik tak perlu menunjuk hidung sosok untuk disalahkan, mengingat sepak bola merupakan permainan kolektif. Namun, penempatan pemain yang tepat bakal memperkecil kemungkinan kesalahan yang sama kembali terulang.

Di sanalah tanggung jawab Kluivert sebagai pelatih. Kendali penentuan pemain ada di tangannya. Maklum jika sorot lampu mengarah padanya saat hasil tak sesuai rencana.

Suporter, sebagaimana layaknya di seluruh dunia, pasti berharap tim kesayangan menapak kejayaan. Tapi seperti halnya kehidupan, sering kali kenyataan tak sesuai keinginan.

Ini yang sedang dihadapi Timnas Indonesia, menang bisa lanjut tapi kalah langsung cabut. Dan suporter, mau tak mau, harus menerima keadaan saat peluit panjang dibunyikan.

Baca kelanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>


Read Entire Article
Entertainment |