Kisah Devit Siswa Kurang Mampu Lulus ITB, Dijemput Langsung Rektor

6 hours ago 1

Padang, CNN Indonesia --

Nama Devit Febriansyah tiba-tiba viral di media sosial. Siswa kurang mampu di pelosok kampung Nagari Malalak Timur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat itu berhasil lulus masuk Institut Teknologi Bandung (ITB).

Devit menjadi orang pertama dari kampungnya yang berhasil masuk ITB. Bahkan Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara datang langsung menemui dan "menjemput" calon mahasiswanya itu pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen sang rektor mendatangi calon mahasiswanya itu terlihat dalam sejumlah video yang beredar luas di media sosial.

"Diarak Rektor di lereng Gunung Singgalang, Sumatera Barat. Devit dari sman 1 Bukittinggi keterima STEI, tremor, tau ada Pak Rektor," tulis salah satu akun instagram @santosoim yang juga merupakan dosen di ITB.

Devit tidak menyangka akan dikunjungi langsung Rektor ITB.

"Benar-benar kejutan, karena saya tidak menyangka Pak Rektor ke sini," kata Devit kepada wartawan.

Saat ditemui, Devit sedang membantu orang tuanya mengangkut kayu manis.

Devit berasal dari keluarga kurang mampu. Kedua orang tua Devit, Julimar dan Doni Afrijal, bekerja sebagai kuli angkut dan tukang sisir kulit kayu manis, dengan penghasilan yang tidak menentu.

Tapi ketidakmampuan itu justru menjadi pelecut bagi Devit untuk menembus kampus ternama.

Melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025, Devit berhasil mendapatkan satu kursi di ITB, dengan beasiswa penuh pemerintah.

Ia dinyatakan lulus di Teknik Elektro dan Informatika

"Melalui jalur SNBP, untuk masuk perguruan tinggi itu, kita cuma perlu meng-apply kampus yang kita inginkan dengan melampirkan prestasi yang kita punya. Setelah kita apply, baru menunggu kampus apakah memilih kita atau tidak. Alhamdulillah, (saya) diterima," katanya.

Sesuai jadwal Devit akan mulai kuliah di ITB pada 21 Juli mendatang.

"Kapan mulai masuk kuliah? di ITB itu tanggal 21 Juli dan itu 21 Juli belum belajar, tapi penyambutan mahasiswa baru," ujarnya.

Karena menjadi satu-satunya yang lulus ITB, warga berinisiatif untuk mengumpulkan donasi untuk keberangkatan Devit nantinya saat perkuliahan dimulai.

Sang Rektor yang datang bersama istri tak kuasa menahan tangis manakala melihat kehidupan Devit.

(fra/ned/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |