Kisah Pemimpin Soviet Pukul Meja di PBB, Marah dengan Tetangga RI

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Beragam kisah para pemimpin dunia di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terekam dengan baik di situs milik PBB itu.

Salah satunya adalah aksi pemimpin Rusia (dulu Uni Soviet) Nikita Khruschev pada 12 Oktober 1960. Ketika itu delegasi negara tetangga Indonesia, Filipina, Lorenzo Sumulong tengah berpidato, Khrushchev tiba-tiba protes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, Lorenzo Sumulong dalam pidatonya, ia menyiratkan bahwa Uni Soviet pun merupakan negara penjajah.

"Hak sipil dan politik orang-orang Eropa Timur dan di mana-mana telah dirampas dan dibungkam oleh, tak lain dan tak bukan, Uni Soviet," katanya.

Mendengar pernyataan itu, Khrushchev tentu saja naik pitam. Ia langsung mendekati mimbar dan mengisyaratkan Sumulong untuk menyingkir. Dia kemudian mendekati mikrofon dan memberikan responsnya, menyebut Sumulong "brengsek, antek, pesuruh," dan "penjilat imperialisme Amerika."

Menurut situs Russia Beyond, semua ini terjadi di luar kendali, tetapi tak ada yang bisa dilakukan. Ketika selesai, Khrushchev kembali ke tempat duduknya.

Ketika Sumulong melanjutkan kecamannya terhadap rezim komunis, sang pemimpin Soviet menjadi lebih marah. Dia mengangkat tangannya untuk menginterupsi, tetapi ia diabaikan.

Sebagaimana yang diingat penerjemah pribadi Khrushchev, Viktor Sukhodrev, dalam memoarnya, Khrushchev mulai mengepalkan tinjunya dan memukul-mukul meja untuk menarik perhatian Frederick Boland, pemimpin sidang. Tak sadar, ia ternyata memukul-mukul meja sambil menggenggam arloji yang ia otak-atik selama sidang.

Sukhodrev kemudian menceritakan perkataan Khrushchev, "Saya mulai memukul dengan kepalan tangan dan saya melihat jam saya berhenti. Sial, saya malah merusak jam tangan karena si penjilat ini! Kemudian saya mengambil sepatu dan mulai membantingnya!"

Peristiwa membanting sepatu itu tidak terjadi di atas mimbar, melainkan di kursi delegasi.

Kata Para Wartawan

James Feron, seorang wartawan Times yang juga hadir, mengenang, "Saya sama sekali tak melihat Khrushchev membanting sepatunya."

Menurutnya, sang pemimpin Soviet "membungkuk, melepas sepatunya, mengayun-ayunkannya, dan meletakkannya di atas mejanya. Namun, dia tidak pernah membanting sepatunya.

Senada dengan Feron, John Loengard, mantan editor foto majalah Life, "yakin" bahwa Khrushchev "tidak membanting sepatunya di atas meja."

Menurut Loengard, Khrushchev "menggapai ke bawah meja dan melepas sepatu cokelat dari kaki kanannya dan meletakkannya di atas meja," katanya.

(imf/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |