Kodak Terancam Bangkrut Imbas Terlilit Utang Rp8,09 T

Jakarta, CNN Indonesia --

Kodak, perusahaan fotografi terkemuka, terancam bangkrut imbas terlilit utang US$500 juta atau setara Rp8,09 triliun (asumsi kurs Rp16.190 per dolar AS).

Perusahaan dengan nama lengkap Eastman Kodak Company itu menyampaikan pesan kepada investor bahwa mereka tidak akan bertahan lama lantaran tak punya likuiditas untuk membayar utang.

Pesan tersebut dituangkan langsung dalam laporan pendapatan perusahaan yang dirilis pada Senin (11/8) lalu.

"Kondisi ini menimbulkan keraguan substansial tentang kemampuan perusahaan untuk melanjutkan usahanya," jelas Kodak, dikutip dari CNN, Rabu (13/8).

Perusahaan berumur 133 tahun itu membantah terdampak gonjang-ganjing aturan tarif yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.

Kodak menegaskan tak ada dampak material dari aturan tarif terhadap bisnisnya. Ini karena produk mereka, seperti kamera, tinta, dan film diproduksi di Amerika Serikat.

Imbas masalah finansial, Kodak bahkan disinyalir berniat mengumpulkan dana segar dengan menyetop pembayaran program pensiun karyawan.

CEO Kodak Jim Continenza mengamini bahwa perusahaan menghadapi tantangan bisnis yang tidak menentu.

Akan tetapi, ia mengklaim ada kemajuan dalam rencana jangka panjang perusahaan yang terlihat pada kondisi kuartal II 2025.

Terpisah, juru bicara Kodak mengatakan mereka masih yakin sanggup melunasi sebagian besar utang berjangka tersebut sebelum tanggal jatuh tempo.

Sementara, saham Eastman Kodak alias KODK anjlok lebih dari 25 persen pada perdagangan Selasa (12/8) lalu.

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)