Korea Selatan Akan Remake Agak Laen hingga Tinggal Meninggal

16 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Selatan akan remake atau membuat ulang tiga film Indonesia, salah satunya adalah Agak Laen. Remake itu menjadi hasil kerja sama rumah produksi kedua negara, yakni Barunson E&A dan Imajinari.

Variety pada Selasa (6/5) memberitakan, berdasarkan kesepakatan itu, perusahaan Korea Selatan tersebut juga sudah memegang hak pembuatan ulang internasional sekuel Agak Laen dan Tinggal Meninggal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agak Laen (2024) merupakan film komedi horor hasil adaptasi podcast populer bertajuk serupa yang menceritakan sekelompok sahabat berusaha membuat rumah hantu yang mereka kelola menjadi menyeramkan, tapi malah menelan nyawa orang lain.

Film garapan sutradara Muhadkly Acho menempati peringkat kedua dengan capaian 9.125.188 juta penonton. Capaian film komedi itu menjadi kejutan karena Agak Laen awalnya tidak diperhitungkan sanggup meraup angka fantastis.

Kesuksesan itu membuat Agak Laen lanjut ke Agak Laen 2 yang dijadwalkan tayang kuartal keempat 2025. Sekuel itu masih tetap digarap sutradara Muhadkly Acho. Belum ada info lebih lanjut mengenai plot.

Sementara itu, Tinggal Meninggal akan mengisahkan Gema, seorang pria kesepian yang sempat berbohong untuk menarik perhatian rekan kerjanya. Kebohongan itu bermula kecil tapi malah jadi besar dan membuat hidupnya rumit.

[Gambas:Video CNN]

Film tersebut merupakan garapan Kristo Immanuel sebagai sutradara atas naskah yang ia tulis bersama istrinya, Jessica Tjiu. Tinggal Meninggal dijadwalkan tayang Agustus 2025.

Langkah strategis ini menandakan evolusi Barunson dalam memantapkan langkah mengamankan lisensi hak pembuatan ulang atau remake dengan fokus pada pasar film Asia Tenggara yang sedang berkembang pesat, termasuk Indonesia.

"Filosofi kami selalu tentang menceritakan kisah-kisah orisinal dengan cara yang mengejutkan dan menarik perhatian penonton," kata Ernest Prakasa selaku pendiri Imajinari mengenai kesepakatan dengan Barunson E&A.

"Sangat menyenangkan untuk berkolaborasi dengan Barunson E&A dan melihat bagaimana kreativitas kami dapat diwujudkan kembali melalui pembuatan ulang di seluruh dunia."

Sebelum memegang license untuk remake Agak Laen, Agak Laen 2, dan Tinggal Meninggal, perusahaan di balik film pemenang Oscar Parasite itu sudah sering ikut dalam produksi beberapa film Indonesia, seperti 13 Bombs, Respati, hingga reboot Rangga & Cinta.

"Bersama Imajinari, kami melihat sebuah studio yang unggul dalam menceritakan kisah-kisah yang sangat relevan - tentang keluarga, cinta, dan hubungan antarmanusia - tetapi dengan perspektif yang segar dan menghibur," kata Yoonhee Choi, CEO Barunson E&A.

"Kami senang dapat memperkenalkan IP unik mereka kepada khalayak global dan berbagi suara-suara kreatif yang layak mendapatkan pengakuan yang lebih luas."

(chri)

Read Entire Article
Entertainment |