Laka Maut Kereta di Magetan Terjadi Saat Palang Pintu Terbuka

6 hours ago 2

Surabaya, CNN Indonesia --

Kecelakaan maut KA Malioboro Ekspres dengan 7 kendaraan bermotor di Magetan, Jawa Timur, Senin (19/5) diduga terjadi saat palang pintu terbuka. Empat orang dinyatakan tewas dalam insiden tersebut sejauh ini.

Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengungkap dugaan awal penyebab kejadian ketika ada KA Matarmaja yang melintas di jalur tersebut. Petugas saat itu sudah menutup palang pintu.

"Kronologis awal jadi ketika KA Matarmaja melintas dari arah Madiun menuju Yogjakarta itu memang palang perlintasan sudah tertutup," kata Raden Erik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sambungnya, setelah KA Matarmaja melintas petugas diduga membuka palang pintu. Saat para pengendara menyebrangi perlintasan, lalu melintas lah KA Malioboro Ekspres. Kecelakaan pun tak terhindarkan.

"Kemudian oleh petugas perlintasan kereta api itu, sesaat setelah [palang] dibuka, 7 buah kendaraan roda dua melintas, ternyata ada kereta lagi yang melintas dari arah Jogja menuju Madiun yaitu Malioboro Ekspres, dan ini terjadilah kecelakaan lalu lintas itu," ucap Raden Erik.

Raden Erik mengatakan pihaknya akan mendalami temuan awal itu. Petugas palang pintu yang berjaga juga sedang dimintai keterangan oleh Satrreskrim Polres Magetan.

"Itu keterangan sementara, akan kami dalami bagaimana sesungguhnya yang terjadi, terang benderang oleh Satreskrim Polres Magetan akan kami laksanakan pendalaman. Penjaga perlintasan sudah kami mintai keterangan sedang dalam proses oleh kasat reskrim," ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, petugas kepolisian juga sedang melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP). Ia menyebut kejadian ini melibatkan KA Malioboro Ekspres dan tujuh kendaraan roda dua. Empat orang dilaporkan meninggal dunia, sedangkan tiga lainnya luka berat.

"Berikutnya kami akan segera melaksanakan olah TKP membuat terang terjadinya kecelakaan ini dengan mengumpulkan keterangan lokasi memeriksa saksi-saksi dan melaksanakan olah TKP menggunakan scientific investigation," katanya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi soal dugaan palang pintu terbuka saat kecelakaan, Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul belum memberikan respons.

Insiden kecelakaan kereta api (KA) 170 atau KA Malioboro Ekspres relasi Purwokerto-Malang, dengan sejumlah kendaraan, terjadi di jalan perlintasan langsung (JPL) No 08 Km 176+586 Emplasemen, Magetan, Jawa Timur, Senin (19/5). Empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian ini.

"Pada pukul 12.49 WIB, Pusat Pengendali Operasi KA (Pusdalopka) menerima informasi dari masinis KA Malioboro Ekspres bahwa telah tertemper motor di perlintasan tersebut," kata Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul.

Zainul mengatakan, KA Malioboro Ekspres mengalami kerusakan pada beberapa bagian sarana akibat insiden tersebut. PT KAI Daop 7 Madiun pun mengimbau para pengguna jalan agar waspada, memperhatikan sekitar, dan mematuhi aturan di perlintasan sebidang guna menjaga keselamatan.

"Keberadaan palang pintu dan penjaga perlintasan hanyalah alat bantu keamanan semata. Alat utama keselamatan di perlintasan ada pada rambu-rambu lalu lintas, termasuk diantaranya rambu tanda STOP. Jadi tentunya, disiplin berlalu lintas dan kehati-hatian saat akan melewati perlintasan sebidang menjadi kunci keselamatan bagi diri kita dan perjalanan kereta api," jelas Zainul.

Lebih lanjut, dia mengatakan saat ini KAI bersama pihak terkait tengah melakukan penyelidikan untuk memperoleh gambaran utuh terkait kronologi kejadian di JPL 08 tersebut.

"KAI bersama pihak terkait tengah melakukan penyelidikan untuk memperoleh gambaran utuh terkait kronologi kejadian di JPL 08 tersebut," ujar Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

(frd/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |