CNN Indonesia
Senin, 20 Okt 2025 04:55 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Belum ada pelangi di atas Stadion Anfield, markas Liverpool. Awan gelap masih menyelimuti langkah Arne Slot dan anak asuhnya.
Kekalahan dari Manchester United, Minggu (19/10), menjadi hasil pahit yang harus dirasakan Liverpool pada pekan kedelapan Premier League 2025/2026.
Berniat bangkit dari hasil buruk, Mohamed Salah dan kawan-kawan malah kembali terpuruk. Gol menit awal Bryan Mbeumo seolah jadi sinyal jelek. Liverpool terlihat berupaya keras mencetak gol penyama kedudukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkali-kali menciptakan peluang, baru pada menit ke-78 gol datang. Cody Gakpo yang sebelumnya melepaskan dua tembakan yang kena tiang, membuat skor imbang.
Hanya saja Liverpool tidak sigap meredam serangan MU. Gol sundulan Harry Maguire jadi penentu kemenangan The Red Devils di Anfield.
Dilihat dari skor, Liverpool cuma kalah tipis. Jika ditinjau lebih jauh, The Reds mengalami masalah besar.
Paceklik kemenangan sudah dialami Liverpool sejak akhir September. Ketika itu kekalahan 1-2 jadi hasil akhir laga liga Inggris melawan Crystal Palace.
Pada hari pertama Oktober 2025, Liverpool kembali kalah saat menghadapi Galatasaray di ajang Liga Champions.
Tiga hari berselang Liverpool tak berdaya saat berjumpa Chelsea. Kini, setelah jeda internasional, kemenangan belum juga bisa diraih.
Ini menjadi sinyal bahaya. Liverpool kini ada di peringkat keempat klasemen Liga Inggris dengan 15 poin atau berjarak empat poin dari Arsenal yang berada di tempat tertinggi.
Jarak belum terlalu jauh, namun seandainya tidak bisa bangkit maka Liverpool akan kian tertinggal dan bukan tak mungkin disalip kesebelasan lain.
Laga terdekat yang akan dihadapi Liverpool adalah pada tengah pekan ini melawan Eintracht Frankfurt di Liga Champions. Sementara akhir pekan depan ada Brentford yang akan menjamu sebagai lawan.
(nva/nva)