Marak Aksi Premanisme, DPR Desak Pemerintah Bubarkan Ormas Buat Onar

6 hours ago 5

CNN Indonesia

Rabu, 23 Apr 2025 21:20 WIB

Wakil Ketua Komisi VII DPR Evita Nursanty desak evaluasi ormas terkait maraknya premanisme. Ia menekankan pentingnya tindakan tegas ke ormas pembuat onar. Wakil Ketua Komisi VII DPR Evita Nursanty mendesak pemerintah melakukan evaluasi total terhadap keberadaan organisasi kemasyarakatan (ormas) dan melakukan pembubaran jika diperlukan. Ilustrasi (iStock/ManuelVelasco)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komisi VII DPR Evita Nursanty mendesak pemerintah melakukan evaluasi total terhadap keberadaan organisasi kemasyarakatan (ormas) dan melakukan pembubaran jika diperlukan.

Desakan itu disampaikan Evita buntut maraknya aksi premanisme oleh ormas, seperti aksi pembakaran mobil polisi yang terjadi di Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keberadaan ormas seharusnya menjadi mitra dalam menjaga ketertiban sosial, bukan menjadi sumber keresahan publik. Jika ada ormas yang justru menjadi ancaman bagi rakyat, maka sudah saatnya dilakukan evaluasi menyeluruh, bahkan pembubaran jika diperlukan," kata Evita dalam keterangan tertulis, Rabu, (23/4).

Evita menilai evaluasi menyeluruh terhadap ormas perlu dilakukan oleh pemerintah lantaran berdampak pada iklim investasi dan ekonomi.

Terlebih, kata Evita, sudah banyak kasus premanisme yang dilakukan oleh dengan mengatasnamakan ormas tertentu di kawasan industri dan tempat pariwisata.

"Tentunya ini sangat merugikan dunia usaha pariwisata dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Saat wisatawan merasa terganggu, akhirnya mereka malas untuk pergi ke obyek wisata yang dikenal dengan banyak pungli. Ada juga yang merasa takut mendapat tindak kekerasan," ujarnya.

Di sisi lain, Evita menilai pemberantasan ormas yang melakukan premanisme ini hanya dapat dilakukan jika aparat berani mengambil tindakan tegas.

Politikus PDIP itu turut mewanti-wanti keberadaan aparat yang melakukan kompromi terhadap ormas-ormas yang melakukan premanisme.

"Selama aparat masih berkompromi dengan ormas yang punya afiliasi politik atau dukungan massa besar, premanisme akan sulit diberantas. Jika masih seperti ini, dunia industri dan pariwisata akan semakin dirugikan," ujar dia.

Sebelumnya, aksi premanisme yang dilakukan ormas kembali marak di sejumlah daerah dan menjadi sorotan publik belakangan ini.

Di Depok, anggota ormas Gerakan Masyarakat Indonesia Bersatu (GRIB) diduga melakukan pembakaran terhadap mobil polisi.

Selain itu, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno bercerita soal dugaan kasus premanisme yang dilakukan organisasi masyarakat (ormas) terhadap produsen otomotif BYD ketika membangun pabrik di Subang, Jawa Barat.

(fra/mab/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |