Member Kneecap Didakwa Dugaan Kibarkan Bendera Hizbullah di Inggris

9 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Liam Óg Ó Hannaidh, salah satu personel grup rap Irlandia Kneecap, didakwa atas tindak pidana terorisme di Inggris. Ia didakwa setelah diduga mengibarkan bendera untuk mendukung Hizbullah saat konser di London.

Kepolisian Metropolitan Inggris mengatakan kejadian itu terjadi saat Kneecap konser di London Utara pada 21 November 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hannaidh yang juga dikenal sebagai Mo Chara ini didakwa karena berdasarkan hukum yang berlaku di Inggris, Hizbullah termasuk organisasi terlarang dan ilegal untuk menyerukan dukungan kepada kelompok itu.

Deadline pada Rabu (21/5) memberitakan surat dakwaan sudah dikirimkan melalui pos dan Mo Chara dijadwalkan sidang pada 18 Juni di Pengadilan Westminster Magistrates.

Kneecap melalui unggahan di media sosial kemudian membantah dakwaan terhadap Hannaidh. Mereka pun kembali meminta dunia untuk benar-benar fokus pada situasi di Gaza yang mengkhawatirkan.

[Gambas:Video CNN]

"Kami menyangkal 'dakwaan' itu dan akan membela diri dengan keras," kata Kneecap sambil mengutarakan 14 ribu bayi hampir meninggal karena kelaparan di Gaza dan pemerintah Inggris malah lebih fokus mengurusi mereka.

"Ini adalah kepolisian politik. Kami bukan inti dari semua ini, tapi genosida."

"Kami berada di sisi sejarah yang benar. Anda tidak. Kami akan melawan Anda di pengadilan. Kami akan menang. Free Palestine."

[Gambas:Twitter]

Kneecap menuai kritik luas dalam beberapa bulan terakhir, dan Kepolisian Metropolitan mengatakan akan melakukan penyelidikan setelah video daring menunjukkan band tersebut menyerukan kematian menteri parlemen Inggris, serta meneriakkan "up Hamas, up Hizbullah."

Kneecap, yang juga terdiri dari Naoise Ó Cairealláin dan J.J. Ó Dochartaigh mengatakan video yang dimaksud telah diambil di luar konteks, dan bahwa mereka tidak pernah mendukung Hamas atau Hizbullah.

Tahun lalu, film Kneecap, yang juga dibintangi Michael Fassbender, mendominasi berita utama perfilman.

Sutradara Peppiatt membuat sejarah BAFTA dengan memenangkan piala yaitu untuk debut luar biasa oleh penulis, sutradara, atau produser Inggris, dengan Peppiatt berperan sebagai penulis dan sutradara film tersebut.

Namun pandangan politik kelompok tersebut telah membuat mereka mendapat masalah. Pada April 2025, mereka menampilkan pesan tentang perang yang sedang berlangsung di Gaza selama pertunjukan Coachella.

Situasi tersebut berujung pada pembatalan konser mereka di Jerman. Kemudian, mereka berpisah dengan agensi Independent Artist Group, seperti konfirmasi dari sumber kepada The Hollywood Reporter.

Sementara itu, Kneecap juga dijadwalkan menjadi bintang utama festival Wide Awake di London Selatan pada Jumat (23/5).

(chri)

Read Entire Article
Entertainment |