Mengenal Alexandr Wang dan Scale AI yang Jadi Juru Selamat Meta

17 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Nama Alexandr Wang dan perusahaannya, Scale AI, tiba-tiba mencuri perhatian publik dalam beberapa hari terakhir. Siapa sebenarnya dia?

Wang dan Scale AI mendapat sorotan setelah Meta berniat mengakuisisi perusahaan penyedia data untuk kecerdasan buatan tersebut. Belakangan, Meta resmi menyuntik investasi senilai US$14,3 miliar atau setara Rp233 triliun (asumsi kurs Rp16.302 per dolar AS) ke perusahaan rintisan Scale AI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesepakatan tersebut membuat valuasi perusahaan penyedia data kecerdasan buatan (AI) itu melonjak hingga US$29 miliar. Kesepakatan itu sekaligus menandakan Wang, CEO perusahaan tersebut untuk bergabung dengan Meta.

Wang akan memainkan peran penting dalam strategi AI terbaru Meta yang bertajuk 'superintelligence'. Ia ditunjuk langsung oleh CEO Meta Mark Zuckerberg untuk mengembangkan AI milik perusahaan tersebut.

Wang, yang menjadi sosok di balik Scale AI, dinobatkan sebagai miliarder termuda di dunia pada 2022 saat dirinya berusia 25 tahun. Bisnisnya yang berbasis di San Francisco, memasok tenaga kerja dan perangkat lunak untuk tugas-tugas teknologi seperti pelabelan data untuk melatih AI untuk model bahasa yang besar seperti Chat GPT.

Latar belakang tersebut memberinya dasar yang kuat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Lahir di New Mexico, orang tuanya adalah imigran dari China. Keduanya bekerja sebagai fisikawan dalam proyek-proyek untuk Angkatan Udara dan militer AS.

Wang dikenal sebagai sosok yang jago matematika saat masih kecil. Ia juga gemar berpartisipasi dalam kompetisi matematika dan coding saat masih sekolah.

Wang mulai bekerja sebagai pembuat kode penuh waktu untuk Quora saat dia baru berusia 17 tahun, pada usia ketika sebagian besar siswa sekolah menengah mungkin sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke perguruan tinggi.

Ia hanya menghabiskan satu tahun di MIT untuk kuliah matematika dan ilmu komputer sebelum bekerja sama dengan Lucy Guo untuk memulai Scale AI pada 2016.

Kedua pendiri ini kabarnya pertama kali bertemu saat bekerja di situs web tanya jawab Quora. Keduanya kemudian mendapatkan pendanaan dari inkubator start-up Amerika, Y Combinator, dan mulai mendirikan perusahaan.

Ketika Wang pertama kali memulai Scale, dia mengatakan kepada orang tuanya bahwa dia hanya akan mengerjakannya selama musim panas.

Dilansir Mashable, sebelum menjadi jutawan termuda di dunia, Wang masuk dalam daftar 30 di bawah 30 tahun 2018 versi Forbes. Wang dan Lucy Guo masuk ke dalam daftar kehormatan dalam kategori Teknologi Perusahaan.

Keduanya mendirikan Scale AI pada 2016 oleh. Perusahaan ini membuat gebrakan di era AI generatif (GenAI) dengan membantu perusahaan teknologi besar seperti OpenAI, Google, dan Microsoft menyiapkan data yang mereka gunakan untuk melatih model AI yang canggih.

Dilansir Forbes, Wang dan Guo menyadari bahwa manusia sangat penting dalam memberi label pada data yang dibutuhkan untuk melatih AI yang digunakan dalam mobil swakemudi. Scale AI memanfaatkan ledakan tersebut, menjadikan dirinya sebagai pemasok data penting untuk AI generatif.

Pada pertengahan tahun 2024, perusahaan ini menandatangani salah satu sewa komersial terbesar baru-baru ini di San Francisco, dengan menempati ruang seluas 16.722 meter persegi di sebuah bangunan di pusat kota yang sebelumnya ditempati oleh Airbnb.

Scale AI semakin merambah ke industri pertahanan, dan pada bulan Maret mengumumkan kesepakatan senilai jutaan dolar dengan Departemen Pertahanan.

Pada bulan November, mereka berkolaborasi dengan Meta dalam Defense Llama, versi khusus dari model fondasi Llama sumber terbuka Meta yang dirancang khusus untuk "mendukung misi keamanan nasional Amerika."

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |