Mengenal Urutan Sistem Pernapasan Manusia dari Awal hingga Akhir

3 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Bernapas adalah proses menghirup oksigen dan mengembuskan karbondioksida dari dalam tubuh. Aktivitas ini sangat penting karena menunjang kelangsungan hidup seseorang.

Lalu, bagaimana urutan sistem pernapasan manusia? Dalam sistem pernapasan, terdapat beberapa organ yang terlibat di dalamnya. 

Tiap organ dalam proses ini memiliki peranan penting yang saling bekerja sama. Jika salah satunya mengalami gangguan, aktivitas bernapas akan terganggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip buku Pelajaran Biologi Kurikulum Merdeka Kelas XI SMA/MA yang ditulis oleh Sutarjo, sistem pernapasan manusia adalah sistem organ yang dipakai dalam pertukaran gas ke dalam dan keluar paru-paru. Sistem tersebut disebut pula dengan istilah respirasi.

Untuk lebih memahami dan mengetahui urutan pernapasan, berikut penjelasan masing-masing organ tersebut dikutip dari buku Sistem Organ Manusia yang ditulis oleh Tjitjih Kurniasih.

1. Rongga hidung

Hidung adalah organ pernapasan pertama yang langsung berhubungan dengan udara luar. Rongga hidung dilengkapi dengan rambut-rambut halus (silia) yang berfungsi menyaring debu dan partikel kotoran yang terbawa udara.

Selain itu, di dalam rongga hidup terdapat indra pembau yang peka terhadap zat berbahaya atau berbau tidak sedap sehingga tidak ikut terhirup. Di dalamnya pun mengandung selaput lendir yang disebut mukus. Fungsinya untuk menangkap benda asing yang masuk.

Rongga hidung secara tak langsung bertugas memastikan tak ada benda asing berbahaya masuk ke dalam sistem pernapasan manusia.

2. Pangkal tenggorok (faring)

Udara yang masuk ke dalam rongga hidung selanjutnya masuk ke faring atau pangkal tenggorok. Bagian ini merupakan persimpangan antara dua saluran, yaitu nasofaring (saluran pernapasan) di bagian depan dan orofaring (saluran pencernaan) di bagian belakang.

3. Laring

Bukan hanya faring, di area pangkal tenggorok ada yang namanya laring atau disebut pula kotak suara, tugasnya menghubungkan faring dengan batang tenggorok atau trakea.

3. Batang tenggorok (trakea)

Urutan sistem pernapasan manusia berikutnya masuk ke organ batang tenggorok atau trakea. Letaknya ada di bagian dalam leher, tepat di depan kerongkongan.

Fungsi trakea untuk menyediakan jalur keluar-masuk udara. Bentuknya juga kaku karena tersusun dari cincin-cincin tulang rawan, dengan panjang sekitar 10 cm.

Di dalam trakea atau di area dindingnya, terdapat silia yang bertugas menyaring partikel asing, fungsinya serupa di dalam rongga hidung. Trakea lalu bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri, yang mengarah ke masing-masing paru-paru.

4. Cabang batang tenggorok (bronkus)

Bronkus atau cabang batang tenggorok secara struktur mirip dengan trakea, tetapi ia memiliki cincin tulang rawan yang lebih besar dan tersusun tidak teratur.

Dari bronkus, udara kemudian dialirkan menuju bagian lebih kecil yang disebut bronkiolus. Penyakit bronkitis terjadi ketika ada peradangan di dalam bronkus.

5. Anak cabang batang tenggorok (bronkiolus)

Bronkiolus merupakan cabang-cabang kecil dari bronkus yang menyebar ke seluruh bagian paru-paru. Jumlahnya menyesuaikan dengan ruang atau lobus paru-paru.

Pada bagian ujung bronkiolus terdapat gelembung-gelembung udara kecil bernama alveolus, tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

6. Alveolus

Terakhir, udara sampai ke alveolus. Alveolus sendiri memiliki dinding yang sangat tipis sehingga memudahkan proses difusi udara. Jumlahnya sampai jutaan di dalam paru-paru.

Walau ukurannya kecil atau mikroskopis, di alveoluslah pusat utama dari sistem pernapasan manusia. Secara sederhana, di sini terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida di dalam paru-paru.

Itulah penjelasan mengenai urutan sistem pernapasan manusia. Urutan sistem pernapasan manusia dimulai dari rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, hingga ke alveolus. Semoga bermanfaat.

(san/juh)

Read Entire Article
Entertainment |