Jakarta, CNN Indonesia --
Tuvalu akhirnya memiliki Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di negara mereka. Selama ini, segala transaksi yang dilakukan warga lokal dan wisatawan hanya menggunakan uang tunai.
Dikutip dari CNN, Sabtu (19/4), peresmian ATM pertama di Tuvalu itu dilakukan di Pulau Funafuti pada Selasa (15/4) waktu setempat yang dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan.
"Peresmian ATM ini pasti akan mendobrak batasan dan memperkenalkan kepada masyarakat sebuah layanan perbankan yang modern dan tepercaya," kata perwakilan Pacific Technology Limited Nisar Ali yang turut mendesain ATM ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah kue coklat raksasa jadi tanda peresmian ATM itu. Tuvalu adalah negara kepulauan terpencil yang terletak di antara Australia dan Hawai di Samudera Pasifik. Negara ini meraih kemerdekaan pada 1 Oktober 1978.
Namun, saat ini negara dengan populasi penduduk sekitar 11.000 jiwa ini juga terancam tenggelam akibat kenaikan permukaan air laut yang disebabkan krisis iklim.
Selama tiga dekade terakhir, permukaan air laut di Tuvalu naik setinggi 15 sentimeter. Kenaikan muka air ini lebih cepat 1,5 kali lipat dari rata-rata global. Padahal, Tuvalu hanya memiliki ketinggian dua meter.
Para ilmuwan NASA memprediksi pasang surut harian di Tuvalu akan menenggelamkan setengah dari atol utama Funafuti pada 2050.
Funafuti merupakan rumah bagi 60 persen penduduk Tuvalu, di mana desa-desa berdiri di atas sebidang tanah selebar 20 meter.
Pada 2100, NASA juga memproyeksikan 90 persen Funafuti akan berada di bawah genangan air.
(mab/tsa)