Jakarta, CNN Indonesia --
Mobil polisi Abu Dhabi buatan perusahaan industri pertahanan asal Uni Emirat Arab (UAE), Kintsugi Holding, unjuk gigi dalam pameran Indo Defence Expo and Forum 2025 yang digelar di Jakarta.
Kehadirannya diklaim mencuri banyak perhatian, tak terkecuali para jenderal yang menaungi institusi TNI dan Polri, seperti seperti Kakorshabara Mabes Polri Irjen Pol Mulia Ritonga, Kadivhubinter Polri Irjen Pol Khrisna Murti hingga Panglima Kogabwilhan 1 Mayjen Kunto Arif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
VP Kintsugi Holding Tareq Albannay mengatakan mereka silih berganti melihat dan mencoba kendaraan polisi asal timur tengah bernama Magnum MK 1 tersebut.
"Mereka bilang kalau ada ketertarikan dari Eneron Magnum. Kami selaku produsen, akan menyiapkan seluruh kebutuhan mereka untuk pembicaraan ke depan," ucap Tareq dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (13/6).
Tareq mengatakan mereka tertarik lantaran produk tersebut mempunyai kemampuan beradaptasi dan cocok digunakan sebagai kendaraan pertahanan di masa depan.
"Ketika kami bicara soal kendaraan elektrik dan sistem AI untuk militer dan polisi, mereka langsung tertarik karena memang belum banyak teknologi seperti ini untuk Indonesia," katanya.
Magnum MK 1 disebut sebagai kendaraan patroli yang dirancang khusus untuk penegakan hukum dan operasi taktis seperti tugas patroli, pengawasan, serta pemuatan, pengangkutan, dan pengantaran tahanan secara aman. Mobil 4x4 ini memiliki desain yang cukup unik, khas kendaraan masa depan.
Secara ukuran, kendaraan ini memiliki panjang 5,4 meter, lebar 2,1 meter, dan tinggi 2,2 meter.
Kemudian bodi mobil sudah dilengkapi pelindung balistik hingga standar EN 1522 Level B6, dan mampu menahan peluru hingga kaliber 7,62 mm.
MK 1 juga memiliki kompartemen drone yang terintegrasi di bagian atas pintu belakang. Dua unit drone dapat dikeluarkan secara mekanis, serta dilengkapi sistem pengisian daya nirkabel untuk mendukung operasi berkelanjutan.
Di dalam kabin juga tersedia sel tahanan satu orang yang aman dan tertutup, lengkap dengan kamera, mikrofon, dan speaker bawaan untuk pemantauan nonstop.
Untuk beroperasi, mobil dilengkapi sistem penggerak hibrida berperforma tinggi atau disebut Series Hybrid Range Extender EV yang mempunyai baterai berkapasitas 70 kWh dan berpadu dengan motor listrik berkekuatan 800 kW atau 1.072 hp.
Sementara mesin diesel yang digunakan mampu melepas tenaga 168 hp dan torsi mencapai 340 nm.
Menurut perusahaan kendaraan ini mampu melaju 810 km, namun saat memakai tenaga listrik penuh hanya dapat menjelajah sejauh 105 km. Di atas kertas kecepatan maksimal mobil ini mencapai 150 km per jam.
(ryh/fea)