Mobil Polisi Dibakar, Komisi III Sentil Satgas Antipremanisme Demul

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB Abdullah menyindir kehadiran Satgas Antipremanisme yang dibentuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buntut 3 mobil polisi di Depok dibakar ormas saat hendak menangkap pelaku penganiayaan pada Jumat (18/4) lalu.

"Sudah sampai mana perkembangan dari Satgas Antipremanisme yang dibentuk Gubernur Dedi Mulyadi?" kata Abdullah dalam keterangan tertulis, Senin (21/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdullah menilai keberadaan satgas tersebut menjadi penting untuk membantu tugas kepolisian bahkan sampai tingkat kecamatan.

Terlebih, kata dia, ormas di Depok itu telah melakukan perlawanan kepada aparat penegak hukum dengan membakar mobil.

"Pembentukan satgas yang terdiri dari Polri dan TNI yang direncanakan sampai tingkat kecamatan itu menjadi mendesak usai terjadi peristiwa vandalisme oleh sekelompok warga saat anggota Polres Depok menangkap salah satu pimpinan ormas yang bermasalah dengan hukum," ujar dia.

Di sisi lain, Abdullah mendesak pihak kepolisian menangkap seluruh pelaku yang terlibat dalam tindakan pembakaran mobil tersebut.

Ia menegaskan pihak kepolisian tidak boleh kalah atau takut terhadap aksi-aksi premanisme yang dilakukan oleh kelompok dan orang-orang tertentu.

"Tindakan tegas terhadap pelaku vandalisme dalam penangkapan pimpinan ormas oleh anggota Polres Metro Depok adalah langkah penegakan hukum. Negara melalui polisi tidak boleh kalah dengan segala aksi premanisme yang melanggar hukum," ujar dia.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut pelaku pembakaran di Harjamukti, Depok itu dilakukan anggota ormas Gerakan Masyarakat Indonesia Bersatu (GRIB).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut dari total lima pelaku yang ditangkap, empat di antaranya merupakan anggota ormas GRIB. Salah satunya bahkan memiliki jabatan di ranting ormas tersebut.

"Pelaku RS, LS, dan GR, tergabung organisasi Satgas GRIB Ranting Harjamukti. Pelaku LA merupakan Sekretaris GRIB ranting Harjamukti," ujarnya kepada wartawan, Senin (21/4).

Sementara untuk satu pelaku lainnya yang ditangkap berinisial ASR, kata dia, tidak tergabung dalam ormas GRIB. Ia menjelaskan berdasarkan perannya pelaku RS dan ASR berperan mencegat anggota polisi yang hendak keluar dari kawasan tersebut.

Selain itu, Ade Ary menyebut pelaku RS juga terlibat dalam aksi pemukulan terhadap salah satu anggota polisi.

Sedangkan pelaku GS dan LS berperan melakukan perusakan mobil polisi serta pelaku LA berperan menghasut untuk membakar mobil.

Selain kelima tersangka itu, Ade Ary mengatakan penyidik juga masih memburu keempat pelaku lainnya yang masih berstatus buron.

CNNIndonesia.com belum mendapatkan pernayataan resmi dari DPP ormas GRIB soal aksi oknum anggotanya di Depok tersebut.

(mab/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |