OJK Panggil Rupiah Cepat Usai Viral Data Warga Dicuri Buat Pinjol

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 22 Mei 2025 12:44 WIB

OJK memerintahkan Rupiah Cepat melakukan investigasi lanjutan atas dugaan pelanggaran itu dan melaporkan hasil investigasinya ke OJK. OJK memerintahkan Rupiah Cepat melakukan investigasi lanjutan atas dugaan pelanggaran itu dan melaporkan hasil investigasinya ke OJK. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memanggil PT Kredit Utama Fintech Indonesia atau Rupiah Cepat setelah viral data warga dicuri untuk pinjaman online (pinjol).

OJK menegaskan perlindungan konsumen merupakan prioritas utama dalam pengawasan sektor jasa keuangan, termasuk industri financial technology.

"OJK menerima pengaduan dari masyarakat terkait hal ini. Memanggil dan meminta klarifikasi dari pihak penyelenggara Rupiah Cepat," dikutip dari keterangan tertulis resmi OJK, Rabu (21/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OJK memerintahkan Rupiah Cepat melakukan investigasi lanjutan atas dugaan pelanggaran itu. Rupiah Cepat juga wajib melaporkan hasil investigasi itu ke OJK. Rupiah Cepat juga diminta memberikan respons dan tanggapan terhadap pengaduan konsumen sesuai ketentuan.

Selain itu, OJK mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menerima tawaran pinjaman dari entitas mana pun. Masyarakat juga diminta menjaga dengan baik kerahasiaan kata sandi (password) maupun one time password (OTP) perangkat yang digunakan.

"Masyarakat juga diminta segera melaporkan kepada OJK apabila menemukan indikasi pelanggaran melalui kontak OJK 157 atau layanan konsumen melalui WhatsApp di 081-157-157-157 atau Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK)," ucap OJK.

Sebelumnya, seorang warganet mengaku datanya dicuri untuk pinjaman online di Rupiah Cepat. Dia menyadari hal itu setelah sejumlah rupiah masuk ke rekeningnya.

Lalu ada pihak yang mengatasnamakan Rupiah Cepat meminta uang tersebut dikembalikan. Warganet itu tidak menuruti arahan tersebut karena curiga modus penipuan.

Dia sempat mengontak Rupiah Cepat untuk mengadukan kasus dugaan penipuan dan pencurian data. Namun, warganet itu justru minta melunasi pinjaman.

"Setelah nunggu 3 hari akhirnya RUPIAH CEPAT bales gua, mereka mengakui kalo ini adalah penipuan dan itu bukan mereka. Tapi bangkenya adalah : GUA TETEP DISURUH BERKEWAJIBAN BAYAR !!," ucap warganet itu di media sosial X.

Rupiah Cepat baru merespons tanggapan itu secara resmi setelah viral. Mereka menyatakan kesiapan melindungi konsumen.

"Kami pastikan setiap langkah kami dilakukan dengan mengedepankan prinsip perlindungan konsumen dan kepatuhan hukum," tulis Rupiah Cepat dalam unggahan Instagram Selasa (20/5).

[Gambas:Video CNN]

(dhf/pta)

Read Entire Article
Entertainment |