Pemerintah AS Resmi Shutdown! Ini Dampak Besarnya

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 01 Okt 2025 10:58 WIB

Pemerintah Amerika Serikat resmi shutdown setelah Senat gagal menyetujui anggaran belanja tahunan pada Selasa (30/9) malam. Ilustrasi. Pemerintah AS resmi shutdown. (morgueFile/click)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Amerika Serikat resmi shutdown setelah Senat gagal menyetujui anggaran belanja tahunan pada Selasa (30/9) malam.

Pemungutan suara di Senat berakhir dengan suara 55-45 atau kurang dari 60 suara yang dibutuhkan untuk meloloskan rancangan undang-undang (RUU) pendanaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebuntuan anggaran ini terjadi setelah Partai Demokrat bersikeras agar subsidi layanan kesehatan diperpanjang di bawah Undang-Undang Perawatan Terjangkau (Affordable Care Act/ACA). Pasalnya, dalam RUU anggaran yang dibahas, subsidi kesehatan ACA ini akan kedaluwarsa.

Partai Republik menolak permintaan Demokrat karena ingin RUU anggaran bersih tanpa tambahan persyaratan.

Kebuntuan ini pun semakin diperkeruh oleh pernyataan Presiden Donald Trump menjelang pemungutan suara. Trump mengancam akan membatalkan program-program dukungan Partai Demokrat serta memecat pegawai-pegawai federal jika pemerintah mengalami shutdown.

"Kami akan memecat banyak orang," ujar Trump kepada wartawan, seperti dikutip Reuters.

PHK ini akan memperburuk sumber daya manusia di Amerika Serikat. Lebih dari 150.000 pegawai federal kehilangan pekerjaannya pekan ini usai menerima pesangon. Puluhan ribu lainnya juga telah dipecat sepanjang tahun ini.

Shutdown pemerintah Amerika Serikat merupakan kondisi ketika sebagian lembaga pemerintahan federal harus berhenti beroperasi karena Kongres gagal menyetujui anggaran belanja tepat waktu.

Tahun fiskal 2025 AS berakhir pada 30 September tengah malam. Jika tidak ada mufakat, pemerintah tak punya dana legal untuk membiayai operasional.

Dampak dari shutdown di antaranya yakni penutupan sebagian kantor layanan publik hingga penutupan museum dan taman nasional. Pegawai federal non-esensial juga akan dirumahkan tanpa digaji.

Pegawai esensial seperti polisi, militer, staf rumah sakit tetap akan bekerja, namun dengan gaji yang terancam mogok.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |