Pengertian Bahasa Baku, Ciri, dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia

1 day ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Bahasa baku adalah pedoman resmi berbahasa. Keberadaannya memfasilitasi pemahaman yang sama di antara penutur yang beragam.

Setiap bahasa di dunia, termasuk bahasa baku, tumbuh dari kesepakatan sosial. Untuk menetapkan kebakuan suatu tulisan, pihak tertentu akan memberlakukan seperangkat aturan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2011), bahasa baku memiliki sifat kemantapan yang dinamis. Artinya, bahasa yang digunakan akan mengikuti aturan yang jelas dan konsisten. Inilah alasannya bahasa baku sering digunakan dalam situasi resmi.

Sebaliknya, bahasa tidak baku lebih dipengaruhi oleh lingkungan dan berbagai faktor di sekitar penggunanya. Akibatnya, penggunaannya tidak terikat pada aturan baku dan perkembangannya terbatas pada ranah informal.


Pengertian bahasa baku

Lantas, apa yang dimaksud bahasa baku dan bagaimana peranannya dalam kehidupan sehari-hari?

Menurut Kosasih dalam bukunya yang berjudul Bimbingan Pemantapan Bahasa Indonesia (2003), bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan ataupun penulisannya sesuai dengan kaidah standar atau yang dibakukan.

Kaidah standar ini dapat berupa pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), tata bahasa baku, dan kamus umum.

Hal itu pun sejalan dengan yang dikemukakan Ernawati Waridah dalam Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku Dilengkapi Ejaan Yang Disempurnakan (2014) bahwa bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah standar.

Sementara Sarmin dalam buku yang ditulis Parlaungan Ritonga, Bahasa Indonesia Praktis (2015) menjelaskan, bahasa baku adalah suatu variasi bahasa yang diterima masyarakat sebagai acuan atau model.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bahasa baku didefinisikan sebagai ragam bahasa yang pengucapan dan penulisannya mengikuti aturan atau kaidah standar yang telah dibakukan dan diterima oleh masyarakat sebagai acuan.


Ciri-ciri bahasa baku

Bahasa baku dan tidak baku memiliki perbedaan mendasar dalam penggunaannya. Bahasa baku secara khusus digunakan dalam situasi formal seperti presentasi, penulisan karya tulis ilmiah, berita, dan sebagainya.

Sementara bahasa tidak baku sering ditemukan dalam obrolan santai sehari-hari, misalnya percakapan dengan teman sebaya hingga antara penjual dan pembeli di pasar.

Waridah (2014) merinci lebih lanjut karakteristik bahasa baku, antara lain:

  • Tidak dipengaruhi bahasa daerah dan asing
  • Bukan sebagai bahasa percakapan
  • Kejelasan imbuhan
  • Kesesuaian konteks
  • Ketunggalan makna
  • Ketiadaan hiperkorek

Sebaliknya, bahasa tidak baku justru dapat dipengaruhi bahasa daerah atau asing, termasuk dalam ragam percakapan, terkadang menggunakan imbuhan secara implisit, berpotensi memiliki makna ganda, dan menunjukkan hiperkorek.


Contoh penggunaan bahasa baku dalam kalimat

Berikut beberapa contoh penggunaan bahasa baku dalam kalimat bahasa Indonesia dan perbandingan dengan bentuk tidak bakunya.

  1. Contoh bahasa baku: Terima kasih atas bantuan Anda.
    Contoh tidak baku: Makasih atas bantuannya.
  2. Contoh bahasa baku: Bagaimana rencana kegiatan besok, apakah sudah disiapkan?
    Contoh tidak baku: Gimana rencana besok, udah siap belum?
  3. Contoh bahasa baku: Dia mengatakan bahwa rapat akan diundur lusa.
    Contoh tidak baku: Dia bilang rapatnya diundur lusa.
  4. Contoh bahasa baku: Saya tidak setuju dengan usulan tersebut.
    Contoh tidak baku: Saya nggak setuju sama usul itu.
  5. Contoh bahasa baku: Dinar tertawa setelah mendengar cerita lucu.
    Contoh tidak baku: Dinar ketawa setelah mendengar cerita lucu.
  6. Contoh bahasa baku: Saya sudah memberitahukan hal ini kepada atasan.
    Contoh tidak baku: Saya udah kasih tahu ke atasan soal ini.

Demikian penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh penggunaan bahasa baku dalam kalimat bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa baku sangat disarankan, khususnya dalam setiap bentuk komunikasi tulis dan situasi formal. 

(fef)

Read Entire Article
Entertainment |