CNN Indonesia
Kamis, 02 Okt 2025 20:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Dua tewas dan tiga lainnya terluka setelah seorang penyerang menabrakkan mobil ke pejalan kaki dan melakukan penusukan di dekat sebuah sinagoge di Manchester, Inggris, pada Kamis (2/10).
Insiden ini terjadi saat warga Yahudi tengah memperingati hari raya Yom Kippur. Penyerangan terjadi sekitar pukul 9.30 pagi waktu setempat, dekat Heaton Park Hebrew Congregation Synagogue.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian Manchester mengatakan tersangka, yang diduga membawa bom, ditembak di tempat kejadian setelah polisi bergegas mendatangi lokasi.
Laporan awal polisi menyebut paramedis sedang merawat empat orang karena "cedera yang disebabkan oleh kendaraan dan luka tusuk". Beberapa jam kemudian, diumumkan dua orang tewas akibat insiden ini.
Dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial, polisi terlihat menembak seorang pria diduga pelaku di dalam perimeter sinagoge, sementara pria lain yang mengenakan penutup kepala tradisional Yahudi tergeletak di lantai dalam genangan darah.
"Dia membawa bom, pergi!" teriak seorang polisi di lokasi penyerangan, seperti dilaporkan Reuters.
Selain dua orang yang dipastikan meninggal dunia, tiga orang lainnya disebut berada dalam kondisi serius. Usai serangan itu, polisi terlihat mengantar sekelompok besar pria lanjut usia untuk meninggalkan sinagoge.
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengaku terkejut dengan insiden tersebut.
"Fakta bahwa ini terjadi pada Yom Kippur, hari paling suci dalam kalender Yahudi, membuatnya semakin mengerikan," kata Starmer.
Raja Inggris Charles III juga mengungkapkan keprihatinannya atas penyerangan ini. Raja Charles mengatakan sangat terkejut dan sedih, mendengar serangan itu terutama terjadi pada hari yang penting bagi komunitas Yahudi.
(dna)