Pidato Abbas di PBB Kecam Serangan Hamas: Tak Cerminkan Palestina

1 hour ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memanfaatkan pidato daringnya di depan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengutuk Israel dan Hamas yang sudah menyebabkan genosida berlangsung di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 lalu.

Dalam pidatonya, Abbas menegaskan Israel tak hanya melancarkan "agresi" ke Jalur Gaza selama hamper dua tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sebuah kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang terdokumentasi dan termonitor dan ini akan terekam dalam buku-buku sejarah serta dalam kesadaran internasional sebagai salah satu bab paling kelam dari tragedi kemanusiaan abad ke-20 dan ke-21," ucap Abbas pada Kamis (25/9).

Tak hanya mengutuk Israel, Abbas juga menggunakan kesempatan itu untuk mengecam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu ke negara Zionis. Serangan itu memang menjadi pematik agresi brutal Israel ke Jalur Gaza yang berlangsung hingga kini dan telah menewaskan lebih dari 65 ribu orang.

"Kami menolak apa yang Hamas lakukan pada 7 Oktober, aksi yang menargetkan warga sipil Israel dan menyandera mereka, ini bukan Tindakan yang merepresentasikan bangsa Palestina atau merepresentasikan perjuangan kebebasan dan kebebasan," ucap Abbas.

Dalam kesempatan itu, Abbas juga berterima kasih kepada sejumlah negara seperti Prancis, Kanada, Australia, Portugal, Inggris, yang kompak resmi mengakui Palestina selama rangkaian Sidang Majelis Umum PBB pekan ini.

Abbas mendorong agar semakin banyak negara yang belum mau mengakui Palestina segera mengikuti langkah Inggris Cs ini hingga pada akhirnya negaranya itu bisa menjadi anggota penuh PBB.

Abbas menyampaikan pidatonya melalui video konferensi karena tidak bisa hadir langsung di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat.

Pemerintahan Presiden Donald Trump, melalui Kementerian Luar Negeri, pada bulan lalu memang menolak dan mencabut sekitar 80 visa pejabat Palestina, termasuk Presiden Abbas untuk menghadiri Majelis Umum PBB pekan ini.

AS mencabut visa-visa delegasi Palestina karena menganggap telah "merusak upaya perdamaian". Padahal, isu Palestina menjadi topik utama dalam pertemuan tersebut.

Namun, Abbas akhirnya tetap menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB melalui telekonferensi video. Hal ini diputuskan usai PBB melakukan pemungutan suara pada Jumat (19/9).

Sebanyak 142 negara setuju Abbas hadir via video. Sementara itu, lima negara menolak dan enam lainnya abstain.

Melansir laman resmi PBB, lima negara yang menolak yakni Israel, Nauru, Palau, Paraguay, dan Amerika Serikat. Sedangkan negara yang abstain, yakni Albania, Fiji, Hungaria, Macedonia Utara, Panama, dan Papua Nugini.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |