Polisi Cari Bukti Dugaan Pelecehan Dokter di Persada Hospital Malang

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 21 Apr 2025 16:04 WIB

Polisi mendatangi Persada Hospiltal untuk mengumpulkan alat bukti kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter AY terhadap pasiennya QAR. Polisi mendatangi Persada Hospiltal untuk mengumpulkan alat bukti kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter AY terhadap pasiennya QAR. (Dok. Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Penyidik Polresta Malang Kota, Jawa Timur, mendatangi Persada Hospital untuk mengumpulkan alat bukti kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter AY terhadap pasiennya QAR.

"Kami mengumpulkan alat bukti dan petunjuk lain di rumah sakit," kata Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Muhammad Soleh, Senin (21/4).

Selama berada di sana, penyidik mengecek kamar perawatan VIP yang sempat digunakan untuk merawat QAR selama tiga hari, yakni mulai 26 - 28 September 2022. AY diduga melakukan pelecehan seksual di ruang perawatan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi juga turut mengecek CCTV yang terpasang di rumah sakit tersebut. Hal itu dilakukan sebelum meminta keterangan sejumlah saksi.

"Kami mengecek TKP dan CCTV, kemudian menyusun rencana lidik serta sidik. [Pemeriksaan saksi] masih belum, masih pengecekan TKP dulu," ujarnya.

Perempuan asal Bandung, Jawa Barat berinisial QAR yang diduga jadi korban pelecehan seksual dokter Persada Hospital Malang berinisial AY resmi melapor ke Polresta Malang Kota, Jumat (18/4). Peristiwa itu sudah terjadi pada 2022 lalu.

Melalui pengacaranya, Satria Marwan mengatakan, QAR akhirnya melapor karena tak ada itikad baik dari terduga pelaku. Laporannya kini sudah diterima dan teregistrasi dengan Nomor: LP/B/113/IV/2025/SPKT/POLRESTA MALANG KOTA/POLDA JAWA TIMUR.

"Kami pikir dokter ini merasa bersalah dan menyerahkan diri, tapi nyatanya enggak. Jadi terpaksa kita mengambil upaya hukum, kita bikin laporan hari ini," kata Satria di Mapolres Malang Kota, Jumat (18/4).

Persada Hospital sedang melakukan investigasi dan proses etik internal terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan salah satu dokter mereka berinisial AY terhadap seorang pasien QAR.

Dokter AY selaku terduga juga sudah dinonaktifkan sementara dari seluruh pelayanan medis usai diduga melakukan pelecehan seksual. Seluruh kewenangan risk AY ditarik. Namanya pun dihapus dari daftar tenaga medis aktif Persada Hospital.

Dokter spesialis forensik sekaligus anggota Sub Komite Etik dan Disiplin Persada Hospital, dr Galih Endradita mengatakan, proses etik sudah dilakukan dan keputusan awal telah diambil menyikapi dugaan tersebut.

"Sikap sementara yang kami ambil itu adalah yang bersangkutan dinonaktifkan dari semua pelayanan di Persada," kata Galih saat konferensi pers, Jumat (18/4).

(isn/frd/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |