CNN Indonesia
Senin, 28 Jul 2025 12:49 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi mengaku telah mengantongi isi chat atau komunikasi milik diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) sebelum ditemukan tewas.
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan isi chat itu berhasil diperoleh meski hingga saat ini handphone milik Arya belum ditemukan.
"Walaupun handphone hilang, tidak menghambat dalam pengungkapan dan untuk menemukan fakta apa yang terjadi. Karena ada bukti digital cyber, yang dapat mengandalkan device lain, yang kebetulan terisi, ada handphone korban, WA dan emailnya," kata Reonald kepada wartawan, Senin (28/7).
Reonald menyebut isi chat itu diperoleh melalui email Arya yang terkoneksi dengan laptop. Hasilnya, diperoleh isi chat Arya dengan istri hingga rekan kerjanya.
"Melalui email yang ada di koneksi laptopnya, kemudian dikombinasikan dengan istrinya, dengan atasannya, dengan rekan kerjanya, terus yang rekan kerja yang pada saat itu sama-sama belanja di salah satu unit, salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta pusat," tutur Reonald.
"Bahkan juga sopir taksi itu juga, sopir taksi yang mendapatkan orderan yang untuk mengantarkan orderan itu juga sudah diambil keterangan," lanjutnya.
Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) tewas dengan kondisi wajah terlilit lakban warna kuning di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Polisi juga belum menemukan indikasi pembunuhan dalam kasus ini.
Namun, untuk kepastian terkait penyebab kematian korban, masih menunggu hasil autopsi, termasuk hasil pemeriksaan histopatologi dan toksikologi.
Hingga saat ini, proses penyelidikan terkait penyebab kematian diplomat Kemlu tersebut masih dilakukan. Teranyar, polisi mengklaim telah mengantongi hasil laboratorium forensik (labfor).
(dis/isn)