Polisi Tak Temukan Bekas Rem di Lokasi Kecelakaan Maut Purworejo

Magelang, CNN Indonesia --

Polisi menyebut tak menemukan jejak pengereman di lokasi kecelakaan maut Jalan Purworejo-Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Bener, Purworejo, Jawa Tengah yang sejauh ini dilaporkan telah menewaskan 11 orang.

Kecelakaan ini melibatkan tronton pengangkut pasir bernomor polisi B-9970-BYZ dan kendaraan minibus jenis kopada (koperasi angkutan pedesaan) atau angkot yang saat itu mengangkut rombongan ibu-ibu pengajian.

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol M. Pratama Adhyasastra menuturkan, berdasarkan pemeriksaan awal diketahui truk yang melintas dari arah utara ke selatan sempat menyenggol Kopada saat berada di tikungan jalan.

"Dia (truk) menyenggol angkutan pedesaan ini, menyenggol dari arah sebelah kiri, kemudian mengenai sebelah kanan daripada angkutan. Nah kemudian pada saat itu oleng, dia menyalip," kata Pratama di lokasi kejadian, Rabu (7/5).

"Nyalip, kemudian apakah ini remnya blong atau tidak sempat ngerem, kita dalami. Kalau melihat daripada TKP kita belum menemukan bekas rem, jadi nanti akan kita dalami. Apakah dia kaget dia tidak ngerem atau memang rem itu tidak berfungsi," jelasnya.

Setelah momen itu, kata Pratama, terjadi benturan yang menyebabkan truk menimpa Kopada.

Pratama membenarkan jika lokasi kecelakaan merupakan jalur rawan. Tapi, dia juga menekankan bahwa sudah ada marka jalan tak terputus yang berarti kendaraan dilarang mendahului ketika melintasi jalur ini.

"Jalur rawan jalur berbahaya karena ini tikungan, jalur berbahaya dan ini sudah ada garis marka untuk kendaraan tidak menyalip. Jadi kita imbau semua pengemudi patuhi rambu-rambu, itu ada rambu garis lurus tidak terputus," tegasnya.

Dari insiden ini, polisi mencatat 11 korban jiwa dan enam mengalami luka ringan. Petugas saat ini masih melakukan proses identifikasi terhadap para korban, baik yang meninggal dunia maupun yang terluka.

Penyelidikan lebih lanjut juga tengah bergulir guna memastikan penyebab pasti kecelakaan.

(kum/ugo)