CNN Indonesia
Senin, 11 Agu 2025 16:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Peru Dina Boluarte menyepakati sejumlah poin kerjasama dalam pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/8).
Ia mengatakan kerjasama itu terdiri dari pelbagai sektor mulai dari ekonomi hingga pertahanan, termasuk peredaran narkoba. Seluruh kerjasama itu juga tertuang dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menyambut dengan hangat penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Peru CEPA," ujarnya dalam konferensi pers.
Prabowo merinci kerjasama tersebut meliputi di bidang Pangan, Pertambangan, Transisi Energi, Perikanan hingga Pertahanan. Selain itu kerjasama juga dilakukan dalam memberantas peredaran dan penggunaan narkotika, serta perdagangan ilegal.
"Kita sepakat juga kerjasama dalam pemberantasan narkotika dan perdagangan ilegal, ini yang sangat membahayakan kedua negara kita," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga membanggakan jika proses perundingan CEPA dengan Peru bisa disepakati hanya dalam kurun waktu 14 bulan saja.
Padahal menurut Prabowo perjanjian CEPA biasanya akan membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun lamanya. Oleh sebab itu ia berharap kerjasama itu dapat memperluas akses pasar serta meningkatkan aktivitas perdagangan kedua negara di semua sektor.
"Perjanjian ini akan memperluas akses pasar serta meningkatkan aktivitas perdagangan kedua negara," tuturnya.
Di semua sektor kita akan kerja sama untuk meningkatkan perdagangan di antara kedua negara kita," imbuhnya.
(tfq/rds)