Profesor Haye Datang, Bisa Panggul Bobotoh Boga Kahayang?

5 hours ago 3

ANALISIS

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia

Kamis, 28 Agu 2025 07:02 WIB

Bisakah 'profesor' Thom Haye memanggul ekspektasi bobotoh yang 'boga kahayang' atau punya keinginan? Thom Haye akan membuka babak baru dalam karier di lapangan hijau dengan bermain membela Persib Bandung. (Dok. PSSI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Persib Bandung resmi merekrut Thom Haye. Bisakah pemain berjuluk sang Profesor memanggul ekspektasi bobotoh yang 'boga kahayang' atau punya keinginan?

Ekspektasi publik tentu tinggi terhadap sosok Haye. Pemain 30 tahun itu kaya asam garam. Pengalaman berpentas di Eropa jadi rekam jejak solid untuk dibuktikan di lapangan hijau.

Selama 13 tahun karier profesional, Haye selalu main di Eropa, utamanya di Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda. Ia empat musim berseragam AZ Alkmaar sejak 2012 sebelum ppindah ke Willem II pada 2016.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelandang kelahiran Amsterdam itu juga tak ingin terjebak dalam zona nyaman. Setelah dua musim membela Willem II, ia membuka lembaran baru di Liga Italia bersama Lecce pada 2018. Namun setahun kemudian, Haye kembali ke Belanda bersama ADO Den Haag pada 2019.

Sejak saat itu Haye kerap berpindah-pindah klub. Pemain berpostur 187 cm itu berpetualang ke berbagai klub Belanda seperti NAC Breda (2020-2022), SC Heerenveen (2022-2024), dan Almere City (2024-2025) sebelum lembaran baru kembali dibuka bersama Persib.

Super League benar-benar bakal jadi hal baru bagi Haye. Meski sudah membela Timnas Indonesia selama 1,5 tahun terakhir, Liga Indonesia belum akrab di telinga pemain yang lahir 9 Februari 1995 tersebut.

Di sini letak tantangan yang akan dihadapi Haye. Namanya sudah lekat di penikmat sepak bola Indonesia. Sorot kamera dan gelombang komentar netizen akan mengarah padanya.

Mau tak mau, Haye harus beradaptasi dengan cepat. Jika menyelesaikan kontraknya hingga dua tahun mendatang, ia tak akan merasakan salju turun di lapangan dan hembusan angin yang menusuk tulang.

Haye perlu terbiasa berhadapan dengan matahari tropis dan udara yang lembap. Belum lagi dengan kultur sepak bola Indonesia yang jauh berbeda dengan Belanda.

Sudah itu, Haye kini membawa panji salah satu klub terbesar dengan basis suporter yang masif pula. Denga komunitas suporter yang tersebar di mana-mana, otomatis harapan fans sudah pasti tinggi.

Terlebih Persib adalah juara bertahan selama dua musim beruntun. Tugas berat menanti Haye. Mampukah dia memikulnya?

Baca lanjutan analisis ini di halaman selanjutnya>>>


Read Entire Article
Entertainment |