Fimela.com, Jakarta Bulan Mei 2025, para sineas Indonesia berkesempatan untuk memamerkan karya mereka melalui berbagai film dengan genre yang beragam. Mulai dari horor yang mencekam, drama keluarga yang menyentuh hati, komedi yang mengocok perut, hingga kisah nyata yang sempat viral, semuanya hadir menyapa para penikmat layar lebar. Fenomena ini menandakan bahwa industri perfilman lokal semakin dinamis dan mampu beradaptasi dengan selera pasar yang terus berkembang.
Tidak hanya dari segi jumlah, kualitas cerita yang ditawarkan pun semakin mengesankan. Kisah nyata yang diadaptasi, kritik sosial yang tajam, serta eksplorasi budaya lokal, semuanya dikemas dalam cerita yang mudah dipahami dan dekat dengan keseharian penonton. Beberapa film bahkan digarap oleh sutradara dan aktor ternama yang sudah memiliki penggemar setia.
Dengan tema-tema yang mencerminkan realitas masyarakat, deretan film ini sukses menarik perhatian publik. Banyak di antaranya sudah menjadi perbincangan hangat di media sosial jauh sebelum resmi tayang. Berikut adalah daftar lengkap film Indonesia yang dapat dinikmati di bioskop selama bulan Mei 2025.
Film Jumbo mencatat prestasi gemilang dengan menembus angka 6 juta penonton, menjadikannya salah satu film Indonesia terlaris sepanjang masa. Di balik kesuksesan luar biasa ini, sang sutradara Ryan Adriandhy mengungkapkan bahwa biaya produksi yang di...
1. Sayap-Sayap Patah 2: Olivia (8 Mei 2025)
Kisah menegangkan Pandu (Arya Saloka), seorang anggota Densus 88, berlanjut saat ia menghadapi ancaman baru setelah wajahnya terekspos dalam sebuah operasi penyergapan. Kebebasan Leong (Iwa K), seorang narapidana teroris, bertepatan dengan ledakan bom di sebuah kafe, menjadi pemicu konflik yang mendebarkan. Pandu kini harus membagi perhatian antara tugasnya sebagai abdi negara dan tanggung jawabnya untuk melindungi putri tercintanya, Olivia.
Dalam usahanya menjaga keseimbangan hidup, Pandu mendapatkan dukungan dari Suri (Dara Sarasvati), guru Olivia yang mulai terlibat secara personal. Namun, ancaman balas dendam tak bisa dihindari. Film ini menggambarkan dilema mendalam antara peran sebagai seorang ayah dan aparat negara, dengan ketegangan emosional yang semakin memuncak.
2. Tabayyun (8 Mei 2025)
Zalina, diperankan oleh Titi Kamal, adalah seorang ibu tunggal yang harus berjuang melawan stigma sosial akibat ketidakjelasan status ayah dari anaknya. Di tengah situasi yang penuh tekanan tersebut, Arlo, yang dimainkan oleh Ibrahim Risyad, putra dari bos tempat Zalina bekerja, menaruh hati padanya, meskipun ia telah dijodohkan dengan Arum, diperankan oleh Naysilla Mirdad. Meski Zalina berusaha menjauh, Arlo tetap gigih memperjuangkan cintanya.
Ketegangan semakin memuncak ketika Arlo mencoba mendekati Arka, anak Zalina, sebagai upaya untuk memenangkan hati ibunya. Film ini dengan cerdas mengangkat isu tentang peran perempuan di lingkungan kerja serta tekanan sosial yang sering kali terjadi. Sebuah kritik halus yang menggambarkan bagaimana gosip dan prasangka dapat mempengaruhi kehidupan seseorang secara mendalam.
3. Pembantaian Dukun Santet (8 Mei 2025)
Film horor ini diangkat dari sebuah thread Twitter yang sempat viral, menceritakan kisah teror yang mencekam di sebuah pesantren. Para santri dan pengajar menjadi korban dari serangkaian pembunuhan brutal, dengan tuduhan sebagai dukun santet yang mengerikan. Tokoh utama, Satrio (diperankan oleh Kevin Ardilova), berjuang keras untuk menyelamatkan dirinya sambil berusaha mengungkap siapa sebenarnya dalang di balik tragedi mengerikan ini.
Film ini berhasil memadukan atmosfer horor yang menegangkan dengan kritik sosial yang tajam mengenai histeria massa dan bahaya fitnah. Dengan latar belakang pesantren yang jarang diangkat dalam film, karya ini menawarkan nuansa segar dalam genre horor Indonesia. Penonton diajak untuk mengikuti perjalanan menegangkan dari sudut pandang para korban fitnah, menambah kedalaman cerita yang disajikan.
4. Dasim (15 Mei 2025)
Dalam kisah yang mengangkat mitos tentang jin yang merusak keharmonisan rumah tangga, Dasim menyoroti kehidupan Salma (Zulfa Maharani) dan Arman (Omar Daniel), pasangan muda yang menghadapi teror setelah pernikahan mereka. Sejak Salma mengandung, mereka sering terlibat dalam pertengkaran dan konflik batin yang tampaknya muncul tanpa alasan yang jelas. Akhirnya, mereka menyadari bahwa semua kekacauan ini disebabkan oleh gangguan jin bernama Dasim.
Cerita ini berfungsi sebagai metafora yang menggambarkan keretakan rumah tangga akibat pengaruh eksternal. Dengan menggabungkan visual horor yang mengesankan dan narasi spiritual yang mendalam, Dasim berhasil menonjol di antara film-film horor lainnya. Kisah ini sangat relevan bagi masyarakat yang percaya akan campur tangan makhluk gaib dalam kehidupan sehari-hari mereka.
5. Godaan Setan yang Terkutuk (15 Mei 2025)
Seorang ustaz yang ahli dalam ruqyah harus berhadapan dengan serangan iblis yang mengancam keluarganya. Ahmad, sang ustaz, menghadapi ujian keimanan ketika istri dan kedua putrinya menjadi sasaran gangguan makhluk gaib. Film ini menampilkan perjuangan spiritual di tengah godaan duniawi dan keputusasaan yang melanda.
Tidak hanya menegangkan, film ini juga menjadi cerminan tentang keteguhan iman dalam menghadapi cobaan berat. Ceritanya disampaikan dengan sentuhan religi yang kuat, menjadikannya tontonan yang berbeda dari film horor pada umumnya. Aktor Donny Alamsyah memerankan sang ustaz dengan kharisma yang memukau.
6. Cocote Tonggo (15 Mei 2025)
Bayu Skak kembali menyuguhkan sebuah film komedi yang mengocok perut, berkisah tentang Murni yang berpura-pura hamil demi menyelamatkan usaha jamu milik ibunya. Dengan sentuhan humor khas Jawa Timur, film ini mengangkat isu kesuburan yang sering menjadi tekanan sosial, dibalut dalam cerita yang jenaka namun tetap mengangkat isu sensitif dengan cermat.
Selain kehadiran Bayu Skak, film ini juga diperkuat oleh penampilan Ayushita dan Dennis Adhiswara, yang menambah nuansa lokal yang kental. Penonton diajak untuk tertawa lepas sekaligus merenungkan stigma terhadap perempuan dan ekspektasi sosial yang ada. Meski ceritanya ringan, film ini sarat dengan pesan yang mendalam.
7. Mungkin Kita Perlu Waktu (15 Mei 2025)
Film drama keluarga ini menggambarkan bagaimana sebuah keluarga berjuang melewati masa-masa sulit setelah kehilangan putri sulung mereka, Sarah. Trauma yang mendalam membuat komunikasi di antara anggota keluarga menjadi renggang dan penuh kesedihan. Sang ayah, ibu, dan anak bungsu masing-masing mencoba menemukan cara untuk menyembuhkan diri.
Di bawah arahan Teddy Soeriaatmadja, film ini menyajikan sudut pandang yang emosional tentang perjalanan duka dan proses penyembuhan. Penampilan memukau dari Lukman Sardi dan Sha Ine Febriyanti menjadi pilar utama dalam menghadirkan kedalaman cerita yang menyentuh hati. Ini adalah sebuah tontonan yang mengajak kita untuk merenungkan arti keluarga dan bagaimana menghadapi kehilangan dengan ketabahan.
8. Gundik (22 Mei 2025)
Film horor-thriller ini mengisahkan tentang empat perampok yang berencana untuk merampok kediaman Nyai, seorang wanita simpanan seorang pejabat yang ternyata memiliki kekuatan mistis sebagai penguasa Pantai Selatan. Rencana mereka yang semula tampak sederhana berubah menjadi mimpi buruk ketika kekuatan supranatural mulai menyerang. Dibintangi oleh Luna Maya, Maxime Bouttier, dan Agus Kuncoro, film ini menawarkan pengalaman horor dengan nuansa lokal yang kental.
Tidak hanya mengandalkan elemen jumpscare, film ini juga menyuguhkan kritik sosial yang tajam terhadap kekuasaan dan kerakusan manusia. Rumah Nyai menjadi simbol dari kekuatan perempuan dan balas dendam terhadap keserakahan yang tak terkendali.
9. Insya Allah Berkah (22 Mei 2025)
Film religi ini menceritakan perjalanan Dudung, seorang anak kecil yang bertekad untuk mewujudkan impian neneknya pergi haji. Bersama sahabat setianya, mereka menempuh berbagai cara sederhana untuk mengumpulkan dana. Kisah ini mengangkat tema keikhlasan, semangat juang, dan nilai-nilai keluarga yang hangat.
Setelah sempat tertunda sejak 2018, film ini akhirnya hadir dengan judul baru. Alur ceritanya sederhana namun mampu menyentuh hati, menghadirkan nuansa islami yang ringan dan menghibur bagi penontonnya.
10. La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka... (28 Mei 2025)
Berdasarkan kisah nyata yang sempat viral di TikTok, La Tahzan mengisahkan perjalanan hidup Alina (diperankan oleh Marshanda) yang menghadapi pengkhianatan dari suaminya, Reza (diperankan oleh Deva Mahenra). Tanpa sepengetahuan Alina, Reza menjalin hubungan terlarang dengan Asih, asisten rumah tangga mereka yang diperankan oleh Ariel Tatum, selama tiga tahun.
Ketegangan mencapai puncaknya ketika Asih diketahui mengandung anak dari Reza. Film ini menyajikan drama yang penuh dengan emosi, menggambarkan kisah pengkhianatan dan pengorbanan yang mendalam.
11. Waktu Maghrib 2 (28 Mei 2025)
Dua dekade setelah kejadian mencekam di Desa Jatijajar, sekuel film horor yang sukses ini hadir kembali dengan cerita yang tak kalah menegangkan. Anak-anak desa sekali lagi menghadapi teror yang mereka ciptakan sendiri ketika bermain bola saat waktu maghrib. Kutukan dan kekuatan gaib bangkit akibat makian dan sumpah serapah yang terlontar dari mulut mereka.
Film ini memanfaatkan atmosfer seram dan mitos lokal sebagai daya tarik utamanya. Dengan formula yang telah terbukti berhasil di film pertama, Waktu Maghrib 2 diprediksi akan kembali mengguncang box office.
People Also Ask (FAQ)
1. Film Indonesia apa yang paling dinanti pada Mei 2025?
Sayap-Sayap Patah 2 dan La Tahzan menjadi sorotan utama karena kelanjutan cerita yang penuh drama dan kisahnya yang sempat viral.
2. Apa saja film horor yang akan tayang pada Mei 2025?
Film-film seperti Gundik, Dasim, Godaan Setan yang Terkutuk, Pembantaian Dukun Santet, dan Waktu Maghrib 2 siap mendominasi genre horor bulan ini.
3. Adakah film keluarga yang dirilis di bulan ini?
Tentu saja, Mungkin Kita Perlu Waktu dan Insya Allah Berkah hadir sebagai pilihan drama keluarga dengan tema yang menyentuh hati dan bernuansa religi.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.