CNN Indonesia
Sabtu, 26 Apr 2025 01:32 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang jenderal senior Rusia tewas dalam pengeboman mobil di dekat Moskow pada hari Jumat (25/4) dan Ukraina dituduh jadi dalang pembunuhan terarah tersebut.
Rusia menuduh Ukraina mendalangi serangan tersebut, yang terjadi saat utusan Presiden AS Steve Witkoff tiba di ibu kota Rusia untuk berunding dengan Presiden Vladimir Putin.
Pada Jumat, Rusia menuding Ukraina berencana mencoba melakukan serangkaian pembunuhan tokoh militer, termasuk yang terkait dengan serangan di Moskow.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah alat peledak meledak di sebuah mobil yang diparkir di luar pada hari Jumat menewaskan Jenderal senior Rusia Yaroslav Moskalik di Moskow. Moskalik juga menjabat sebagai wakil kepala direktorat operasional utama Staf Umum militer Rusia.
Kyiv belum mengomentari ledakan mobil itu, yang memiliki ciri-ciri mirip serangan sebelumnya terhadap tokoh militer dan pendukung penting serangan Kremlin selama tiga tahun terakhir ke Ukraina.
"Ada alasan untuk percaya bahwa dinas khusus Ukraina terlibat dalam pembunuhan itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir France24.
Jika keterlibatan Ukraina dikonfirmasi, dia mengatakan itu akan menjadi tanda sifat "biadab" Kyiv dan menuduh mereka "meningkatkan" serangan dan mencoba merusak perundingan gencatan senjata.
Kyiv sebelumnya mengatakan Rusia tidak serius tentang perdamaian, seperti yang ditunjukkan oleh gelombang serangan rudal mematikan yang telah menewaskan puluhan warga sipil selama tiga minggu terakhir, termasuk 12 orang di ibu kota Kyiv pada hari Kamis (24/4).
'
Rekaman dari Komite Investigasi menunjukkan sisa-sisa mobil putih yang hangus dengan bagian depannya terbelah. Penduduk setempat mengatakan mereka mendengar ledakan keras sekitar pukul 10:45 pagi waktu lokal.
"Ledakan itu sangat kuat, bahkan membuat saya seperti serangan jantung," kata Lyudmila, yang tinggal di dekat situ, kepada AFP.
Pembunuhan itu tampak mirip dengan serangan sebelumnya yang diklaim oleh Kyiv terhadap tokoh-tokoh yang terkait dengan serangan tiga tahun Rusia di negara itu.
Badan intelijen Ukraina mengatakan Desember lalu bahwa mereka berada di balik pembunuhan kepala departemen senjata kimia militer Rusia, Jenderal Igor Kirillov.
(wiw)