CNN Indonesia
Minggu, 12 Okt 2025 15:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sebanyak 58 tentara Pakistan dilaporkan tewas dalam bentrokan bersenjata dengan pasukan Afghanistan di perbatasan kedua negara yang terjadi sejak Sabtu (11/10) malam.
Mengutip Hindustan Times, Minggu (12/10), insiden ini memicu peningkatan ketegangan antara Islamabad dan Kabul, serta mendorong Pakistan menutup seluruh pos perbatasan dengan Afghanistan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Taliban menyatakan serangan terhadap pos militer Pakistan dilakukan sebagai aksi balasan atas dugaan pelanggaran wilayah dan serangan udara yang dilakukan Pakistan di wilayah Afghanistan, termasuk ibu kota Kabul dan sebuah pasar di bagian timur negara itu.
"Serangan ini merupakan bentuk pembalasan atas pelanggaran yang terus berulang terhadap wilayah dan kedaulatan kami," ujar juru bicara pemerintah Taliban.
Dalam operasi tersebut, pasukan Afghanistan mengklaim berhasil menduduki 25 pos militer milik Pakistan. Selain korban tewas, sekitar 30 tentara Pakistan dilaporkan mengalami luka-luka.
Sementara itu, pihak Pakistan belum mengonfirmasi jumlah korban, namun menyatakan telah menutup seluruh perlintasan di perbatasan sebagai respons atas eskalasi kekerasan tersebut.
Ketegangan antara kedua negara meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir setelah Afghanistan menuduh Pakistan melancarkan serangan udara ke wilayah mereka. Hingga kini, Pakistan belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan tersebut.
(skt/mik)