Spanyol Batal Beli Amunisi Rp126 M dari Israel, Tel Aviv Mencak-mencak

7 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 25 Apr 2025 16:20 WIB

Israel melontarkan kemarahannya setelah Spanyol batal membeli amunisi senjata dari Tel Aviv senilai Rp126 miliar. Spanyol membatalkan kesepakatan kontroversial senilai US$7,5 juta (Rp126 miliar) untuk membeli amunisi senjata dari Israel pada Kamis (24/4). (Foto: AFP/THOMAS COEX)

Jakarta, CNN Indonesia --

Spanyol membatalkan kesepakatan kontroversial senilai US$7,5 juta (Rp126 miliar) untuk membeli amunisi senjata dari Israel pada Kamis (24/4).

Pembatalan pembelian ini dilakukan pemerintah menyusul kritik dari sekutu sayap kiri jauh dalam koalisi pemerintahan Perdana Menteri Pedro Sanchez.

Sanchez, yang berhaluan sosialis, turun tangan langsung untuk membatalkan kesepakatan tersebut setelah Sumar, koalisi partai-partai kiri, mengancam akan keluar dari pemerintahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah seluruh jalur negosiasi ditempuh, perdana menteri, wakil perdana menteri, dan kementerian terkait memutuskan untuk membatalkan kontrak pembelian dengan perusahaan Israel IMI Systems," ujar seorang sumber pemerintah kepada Al Jazeera pada Kamis (24/4).

Spanyol terus menjaga jarak berhubungan dengan Israel sejak Tel Aviv melancarkan agresi brutal setara genosida terhadap Jalur Gaza Palestina pada Oktober 2023 lalu.

Spanyol bahkan menjadi salah satu negara Eropa yang vokal dan kritis terhadap agresi militer Israel di Gaza. Bersama Norwegia dan Irlandia, Spanyol bahkan menyatakan mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada Mei 2024.

Pada Oktober 2023, pemerintahan Sanchez juga sempat berjanji untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel, dan pada Februari 2024 menyatakan tidak akan membeli senjata dari negara tersebut.

Namun, pada bulan yang sama, Kementerian Dalam Negeri Spanyol justru menandatangani kontrak pembelian 15 juta butir amunisi dari IMI Solutions. Amunisi ini ditujukan bagi Guardia Civil, pasukan polisi semi-militer Spanyol.

Setelah lima menteri dari Sumar memprotes keras keputusan itu, pemerintah Spanyol mulai mengkaji kelayakan pembatalan kontrak tersebut.

Israel pada Kamis mengecam keputusan Spanyol yang menurutnya "secara sepihak" membatalkan kontrak bernilai jutaan dolar itu.

Tel Aviv bahkan menuding pemerintah Spanyol "mengorbankan pertimbangan keamanan negara demi kepentingan politik".

"Israel mengecam keras keputusan pemerintah Spanyol yang secara sepihak melanggar kontrak yang telah ditandatangani dengan perusahaan pertahanan IMI Systems, serta pernyataannya untuk tidak menjalin kerja sama pertahanan lagi dengan perusahaan-perusahaan Israel di masa depan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel kepada AFP.

"Spanyol kembali berpihak pada sisi sejarah yang salah-menentang negara Yahudi yang tengah membela diri dari serangan teroris."

(rds/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |