Sudah Rayu AS dengan Rp551 T, RI Tetap Dihajar Trump Tarif 32 Persen

5 hours ago 4

CNN Indonesia

Selasa, 08 Jul 2025 06:32 WIB

RI gagal selamat dari serangan tarif impor 32 persen yang dilancarkan oleh Presiden AS Donald Trump meski sudah imingi AS dengan investasi Rp551 triliun. RI gagal selamat dari serangan tarif impor 32 persen yang dilancarkan oleh Presiden AS Donald Trump meski sudah imingi AS dengan investasi Rp551 triliun. (REUTERS/Carlos Barria).

Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia gagal selamat dari serangan tarif dagang 32 persen yang dilancarkan oleh Presiden AS Donald Trump. Tarif mulai berlaku 1 Agustus.

Informasi itu diketahui dari surat yang diunggah di platform Truth Social milik Trump. Mengutip AFP, dalam unggahan tersebut diketahui produk dari Indonesia akan dikenakan tarif sebesar 32 persen, sedangkan tarif untuk Bangladesh adalah 35 persen dan Thailand 36 persen.

Sementara itu mengutip Reuters, selain Indonesia, Bangladesh dan Thailand AS juga mengenakan tarif 25 persen untuk barang-barang impor dari Tunisia, Malaysia, dan Kazakhstan; 30 persen untuk Afrika Selatan, Bosnia dan Herzegovina; 35 persen untuk Serbia; 36 persen untuk Kamboja, dan 40 persen untuk Laos dan Myanmar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penetapan tarif impor produk RI sebesar 32 persen, sama seperti yang diumumkan Trump pada April lalu.

Padahal, Pemerintahan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu sudah berupaya merayu Trump dengan berjanji menambah impor dan investasi ke Amerika Serikat (AS) hingga US$34 miliar atau Rp551 triliun (asumsi kurs Rp16.206,38 per dolar AS) agar lolos dari serangan tarif 32 persen.

Presiden AS Donald Trump mulai Senin (7/7) kemarin memberi tahu mitra dagang soal hasil negosiasi tarif yang dilakukan sejumlah negara dengan AS.

Ia sudah mengirimkan surat ke 14 negara terkait pungutan tarif yang dilakukan AS terhadap impor dari sejumlah negara. 

Trump mengancam siapapun yang melawan keputusannya tersebut akan menghadapi tarif yang lebih tinggi.

"Jika karena alasan apa pun Anda memutuskan untuk menaikkan tarif lagi atas impor dari AS, maka, berapa pun jumlah yang Anda pilih untuk menaikkannya, saya tidak akan ragu untuk menambah tarif ke produk Anda 25 persen lagi," kata Trump. 

[Gambas:Video CNN]


Wendy Cutler, wakil presiden Asia Society Policy Institute, mengatakan keputusan Trump soal pengenaan tarif terbaru tersebut sangat mengecewakan.

"Meskipun beritanya mengecewakan, itu tidak berarti permainan sudah berakhir," kata Cutler.

Hal sama juga disampaikan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. Ia mengatakan tarif bea masuk AS sebesar 30 persen terhadap produk negaranya tidak dapat dibenarkan mengingat 77 persen barang AS masuk ke Afrika Selatan tanpa tarif.

Juru bicara Ramaphosa mengatakan pemerintahnya akan terus bekerja sama dengan AS agar masalah itu tak dilanjutkan.

(agt)

Read Entire Article
Entertainment |