Tak Cuma di RI, Ojol Juga 'Mengaspal' di Sejumlah Negara

6 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Ojek online (ojol) pertama kali hadir di Indonesia pada 2010. Sudah lebih dari satu dekade layanan transportasi berbasis aplikasi ini membantu mobilitas masyarakat.

Pada perkembangannya, bisnis ojol meluas tak hanya mengantarkan penumpang, tetapi juga menjadi kurir barang, titip belanja hingga pengantaran makanan.

Sejumlah lembaga menaksir sekitar 4 juta hingga 7 juta orang bekerja sebagai pengemudi ojol, kurir, atau pengemudi taksi online.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemunculan layanan transportasi berbasis online ini ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Meski bentuknya berbeda-beda, ojol juga 'mengaspal' hingga ke belahan Eropa dan Amerika.

Berikut negara-negara yang tersedia layanan ojol:

Asia Tenggara

Asia Tenggara menjadi kawasan operasi beberapa raksasa transportasi online. Dua di antaranya adalah Grab dari Malaysia dan Gojek dari Indonesia.

Mengutip dari situs resmi Grab, perusahaan ini mengklaim sudah beroperasi di 500 kota di Asia Tenggara. Grab 'narik' di Malaysia, Indonesia, Singapura, Kamboja, Thailand, Myanmar, Filipina, dan Myanmar.

Sementara itu, Gojek beroperasi di Indonesia dan Singapura, jika merujuk situs resmi mereka. Gojek pernah berekspansi ke Vietnam dan Thailand, tetapi bisnis mereka di sana sudah tutup.

Gojek dan Grab menyediakan layanan transportasi sepeda motor atau ojek dan taksi online. Dua perusahaan itu juga menyediakan layanan pengiriman makanan menggunakan sepeda motor dan pengiriman barang melalui sepeda motor atau mobil.

India

Ojol juga hadir di beberapa negara Asia, seperti India dan China. Di India, perusahaan-perusahaan seperti Rapido, Uber, dan Ola menyediakan layanan ojek online seperti di Indonesia.

Selain itu, Uber juga menyediakan Uber Auto, transportasi online menggunakan kendaraan roda tiga atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan istilah bajaj.

Perusahaan-perusahaan transportasi online di India juga menyediakan layanan taksi online, kurir, hingga pengantaran makanan. Beberapa perusahaan juga menyediakan layanan penyewaan kendaraan.

China

Pasar ojol di China dikuasai raksasa Didi Chuxing. Perusahaan yang dijuluki Uber-nya China ini menyediakan layanan transportasi online, didominasi kendaraan roda empat.

Layanan transportasi online berupa ojek baru hadir beberapa waktu terakhir di China. Namun, hal itu sudah menimbulkan perdebatan soal legalitas kendaraan roda dua sebagai moda angkut penumpang.

Eropa dan AS

Ojol hadir di Eropa dan Amerika Serikat (AS) dalam bentuk berbeda. Layanan transportasi online di negara-negara Barat lebih banyak berbentuk taksi online atau kendaraan roda empat.

Misalnya, layanan yang dijalankan Uber, layanan transportasi online asal AS. Mereka fokus menghadirkan layanan antar penumpang menggunakan mobil.

Begitu juga Maxim, perusahaan transportasi online asal Rusia. Di situs resminya, Maxim hanya menyediakan layanan kendaraan roda empat di Rusia. Padahal, Maxim juga hadir di Indonesia sebagai penyedia jasa ojek online.

Beberapa perusahaan transportasi online di Eropa dan AS juga memberikan layanan pengantaran makanan. Misalnya, perusahaan Deliveroo dan Glovo yang mengantar makanan menggunakan sepeda.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/pta)

Read Entire Article
Entertainment |