'The Bitcoin Man' Gandeng ITS Surabaya Dorong Pembelajaran Berbasis AI

4 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Tokoh blockchain internasional, Herbert Sim, yang dikenal dengan sebutan 'The Bitcoin Man', menjalin kemitraan dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam pengembangan riset dan pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI). Kolaborasi ini bertujuan memperkuat inovasi pendidikan digital di lingkungan perguruan tinggi melalui penerapan teknologi generatif dan platform pembelajaran modern.

Inisiatif tersebut didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Indonesia dan diharapkan dapat memperkaya pendekatan pembelajaran digital di abad ke-21, baik bagi mahasiswa maupun tenaga pendidik.

Sim, yang juga menjabat sebagai Chief Marketing Officer (CMO) AICEAN.IO, platform AI 'Text-to-Video' menyatakan bahwa kerja sama dengan ITS menjadi wujud sinergi antara dunia pendidikan dan teknologi. Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi teknologi dan kemampuan kreatif mahasiswa di era ekonomi digital.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita memasuki era di mana pengetahuan dan kreativitas bertemu melalui AI. Kolaborasi kami dengan ITS akan memberdayakan generasi inovator berikutnya untuk mencipta, belajar, dan berekspresi melalui teknologi mutakhir," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/10).

Kerja sama antara ITS dan AICEAN.IO akan berfokus pada penerapan alat pembelajaran berbasis AI dalam kurikulum kampus. Melalui program penelitian, lokakarya, dan kolaborasi antar fakultas, mahasiswa akan memperoleh pengalaman langsung dalam pemanfaatan teknologi pembuatan video berbasis teks yang dikembangkan AICEAN.IO.

Platform tersebut memanfaatkan pemrosesan bahasa alami dan kecerdasan buatan untuk mengubah teks menjadi video berkualitas tinggi. Teknologi ini dapat digunakan dalam pembuatan materi ajar, presentasi riset, maupun proyek kreatif di bidang akademik.

The Bitcoin ManThe Bitcoin Man berfoto bersama mahasiswa-mahasiswi ITS. (Foto: Arsip ITS)

Rektor ITS, Prof. Bambang Pramujati, menyampaikan bahwa penggunaan AI di perguruan tinggi membuka peluang baru dalam pengembangan metode pembelajaran.

"Dengan berkolaborasi dengan Herbert Sim dan AICEAN.IO, siswa kami akan mendapatkan tidak hanya pemahaman teoritis, tetapi juga keterampilan praktis dalam penerapan AI dan pembuatan media digital," ucap dia.

Kepala Pusat Kajian Pembangunan Industri dan Kebijakan Publik ITS, Dr. Arman Hakim Nasution, menjelaskan bahwa kemitraan ini selaras dengan arah penelitian nasional yang berfokus pada transformasi pendidikan digital.

"Inisiatif penelitian baru kami, Digital University Learning by Using AI, yang didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Indonesia, berfokus pada transformasi cara universitas menyampaikan dan menilai pengetahuan," tuturnya.

Ia berharap, integrasi platform seperti AICEAN.IO dapat meningkatkan kualitas pengalaman belajar mahasiswa sekaligus mempercepat transformasi digital sektor pendidikan tinggi di Indonesia.

Kementerian Pendidikan Tinggi Indonesia juga memberikan dukungan terhadap kolaborasi ini sebagai bagian dari upaya modernisasi infrastruktur akademik melalui riset kecerdasan buatan.

Kemitraan tersebut juga sejalan dengan visi nasional untuk menumbuhkan inovasi di lingkungan universitas serta membekali mahasiswa dengan kompetensi global di bidang ilmu data, otomasi, dan teknologi kreatif.

Pemerintah menilai kerja sama antara ITS, AICEAN.IO, dan Herbert Sim sebagai model kemitraan strategis antara sektor publik dan swasta yang berorientasi pada penguatan daya saing sumber daya manusia di era digital.

Sim, yang juga sedang menempuh studi doktoral dengan fokus penelitian pada teknologi futuristik seperti Brain-Computer Interface (BCI) dan Human-Computer Interaction (HCI), menilai kerja sama ini sebagai bagian dari langkah jangka panjang untuk memperluas akses terhadap teknologi AI di bidang pendidikan.

"Kolaborasi ini lebih dari sekadar teknologi. Ini tentang membuka kunci kreativitas manusia dan memberikan cara bagi siswa untuk membentuk masa depan digital Asia Tenggara," pungkasnya

Kemitraan antara The Bitcoin Man dan ITS Surabaya diharapkan menjadi salah satu tonggak penting dalam pengembangan pembelajaran digital berbasis AI di Indonesia, serta membuka peluang kolaborasi lebih luas antara dunia akademik dan industri teknologi.

(rir)

Read Entire Article
Entertainment |