Tragedi KMP Tunu, Upacara Mulang Pakelem Digelar di Selat Bali

18 hours ago 4

Denpasar, CNN Indonesia --

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana, Bali, menggelar upacara Segara Kerthi, Mulang Pakelem di Perairan Selat Bali, pada Jumat (25/7).

Upacara itu dilaksanakan bertepatan dengan Tilem Kasa, Sukra Pon Prangbakat.

Selain itu, upacara digelar sebagai bentuk penyucian laut menyusul tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, beberapa waktu lalu.

Upacara dipusatkan di Dermaga LCM Gilimanuk dan dipuput tiga rohaniwan Hindu yakni Ida Pedanda Istri Nabe Manuaba dari Griya Manistutu Melaya, Ida Pandita Nabe Mpu Reka Kusuma Ananda dari Griya Arum Gilimanuk, dan Ida Rsi Agung Ananda Yoga Pinatih dari Griya Samiana Gilimanuk.

Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna atau dikenal Ipat, mengatakan upacara mulang pakelem sekaligus dirangkaikan dengan acara petik laut. Acara ini adalah bentuk upacara memohon perlindungan selama memanfaatkan laut, termasuk sebagai sarana lalu lintas.

"Intinya adalah wujud syukur, memohon perlindungan dan tetap mengharapkan keselamatan untuk kita semua khususnya masyarakat yang ada di Gilimanuk dan Ketapang. Sama halnya dengan upacara petik laut, wujud syukur oleh masyarakat nelayan sebagai wujud rasa syukur kepada tuhan atas rezeki yang diberikan melalui laut, serta permohonan keselamatan selama melaut," kata Ipat.

Ke depan, ia berharap agar upacara ini bisa dilaksanakan secara rutin karena tujuannya baik.

"Namun perlu dipertimbangkan biayanya, karena hari ini adalah bentuk partisipasi dari ASDP dan beberapa donatur yang membantu kegiatan upacara hari ini," imbuhnya.

Upacara pakelem menggunakan persembahan berupa kerbau yang dilarung ke tengah laut selat Bali menggunakan kapal KMP Agung Samudera IX. Ini wujud penyucian laut dan permohonan keselamatan bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.

Sebelumnya, kegiatan diawali dengan pecaruan di area parkir dermaga LCM Gilimanuk, dilanjutkan dengan persembahyangan bersama di Pura Segara yang lokasinya bersebelahan dengan pelabuhan penyeberangan Gilimanuk. Prosesi ini melibatkan ratusan masyarakat beserta tokoh adat dan pejabat setempat.

Di sisi lain , Gubernur Bali I Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Provinsi Bali, Gde Wayan Samsi Gunarta, mengajak seluruh pihak untuk menghormati laut sebagai sumber kehidupan tak ternilai maupun sisi spiritual.

Ia juga menekankan kelestarian laut adalah tanggung jawab bersama demi keberlangsungan ekosistem dan kesejahteraan generasi mendatang.

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali Rabu (2/7) malam.

Petugas jaga Syahbandar melihat kapal tenggelam sekitar Pukul 23.35 WIB. Posisi terakhir kapal terlihat di perairan Selat Bali pada koordinat _8° 9'32.35"S 114°25'6.38_.

Hingga Selasa (22/7) atau 20 hari operasi pencarian korban, dari total 65 penumpang dan awak kapal sebagaimana data manifes KMP Tunu Pratama Jaya, sebanyak 49 orang di antaranya sudah ditemukan.

Dari jumlah itu 19 orang di antaranya dalam kondisi meninggal dunia, kemudian 30 orang selamat. Sedangkan 16 orang lainnya masih dalam pencarian.

Namun jumlah korban diperkirakan lebih dari 65 orang. Pasalnya data manifes penumpang KMP Tunu Pratama Jaya diduga tak valid.

Banyak orang menaiki kapal tersebut tapi mereka tak tercatat dalam daftar manifes, hal itu terungkap melalui laporan keluarga korban dan hasil identifikasi yang dilakukan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

(kid/kdf/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |