Travel Vlogger India Ditangkap Polisi, Dituding Mata-mata Pakistan

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian India menangkap seorang travel vlogger bernama Jyoti Malhotra karena diduga sebagai mata-mata Pakistan.

Malhotra, yang merupakan influencer asal Haryana, sebuah provinsi di India utara, dituding membagikan informasi sensitif kepada Pakistan.

Penangkapan atas dugaan espionase di India dan Pakistan bukanlah hal asing, tetapi kasus Malhotra memicu perhatian karena terjadi hanya beberapa hari setelah kedua negara ini terlibat dalam konflik yang paling sengit dalam beberapa dekade terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang yang semakin besar.

Dalam penangkapan ini, polisi menuduh Malhotra berhubungan dengan seorang agen intelijen Pakistan yang mempersiapkannya untuk menjadi "aset" bagi Islamabad.

Polisi mengatakan Malhotra berhubungan dengan agen tersebut selama pertempuran empat hari yang mematikan awal bulan ini.

"Dia adalah seorang blogger perjalanan, dan selama interogasi, terungkap bahwa dalam mengejar jumlah penonton, pengikut, dan konten viral, dia jatuh ke dalam jebakan," ujar inspektur Shashank Kumar Sawan, dikutip dari CNN.

Sawan juga mengklaim Malhotra sering pergi ke Pakistan dalam "perjalanan yang disponsori," dan bahwa dia berhubungan dengan influencer YouTube lainnya yang juga berhubungan dengan agen intelijen Pakistan.

Kendati demikian, kepolisian menyebut Malhotra tidak memiliki akses langsung ke informasi pertahanan dan militer.

CNN berupaya menghubungi Kementerian Luar Negeri Pakistan dan Malhotra untuk mendapatkan tanggapan. Malhotra sendiri belum secara resmi didakwa dengan kejahatan apa pun.

Ayah Malhotra mengatakan kepada wartawan bahwa ia tidak mengetahui perjalanan putrinya dan bahwa putrinya biasa membuat video-video singkat di rumah. Sebelumnya, ia mengatakan kepada wartawan bahwa putrinya pergi ke Pakistan setelah mendapatkan izin yang diperlukan.

Malhotra mengunggah video perjalanannya ke saluran YouTube-nya, yang memiliki hampir 400 ribu pengikut. Beberapa video yang diunggah pada Maret menggambarkan perjalanannya ke Pakistan, di mana ia terlihat menggunakan transportasi umum, menjelajahi pasar lokal dan mengunjungi kuil Hindu terbesar di negara berpenduduk mayoritas Muslim ini.

Malhotra menggambarkan dirinya di YouTube sebagai "pengembara nomaden." Selain Pakistan, ia juga mengunggah video-video perjalanannya sejumlah negara seperti Bali, Indonesia dan Dubai, Uni Emirat Arab.

Dalam pemeriksaan kepada Malhotra, polisi mempertanyakan bagaimana Malhotra mendanai perjalanannya.

"Kami sedang menganalisa rincian keuangannya... Rincian perjalanannya tidak sesuai dengan sumber penghasilannya," kata Sawan.

Penangkapan Malhotra ini merupakan salah satu dari beberapa kasus baru-baru ini di mana orang India dicurigai menjadi mata-mata untuk Pakistan.

Ketegangan Antar Dua Negara

Sebelum konflik bulan ini, warga Pakistan dan India dapat melakukan perjalanan antarnegara dengan mudah. Namun, saat ini sangat sulit untuk mendapatkan visa karena birokrasi pemerintah dan ketidakpercayaan historis.

Ketegangan antara India dan Pakistan melonjak setelah pembantaian turis pada April di wilayah Kashmir. Kala itu, orang-orang bersenjata menembak mati 26 turis di kota Pahalgam, yang memicu operasi militer India di wilayah Pakistan.

Ayah Malhotra mengatakan kepada wartawan bahwa ia tidak mengetahui perjalanan putrinya dan ia biasa membuat video-video kecil di rumah. Sebelumnya, ia mengatakan kepada wartawan bahwa ia pergi ke Pakistan setelah mendapatkan izin yang diperlukan.

Sebelum konflik bulan ini, warga Pakistan dan India dapat melakukan perjalanan ke negara masing-masing, tetapi sudah lama sangat sulit untuk mendapatkan visa karena birokrasi pemerintah dan ketidakpercayaan historis.

Ketegangan antara India dan Pakistan melonjak setelah pembantaian turis pada April lalu di Kashmir, yang masuk wilayah India, ketika orang-orang bersenjata menembak mati 26 turis di Kota Pahalgam. Hal itu memicu operasi militer India di wilayah Pakistan.

India menyalahkan Pakistan atas serangan tersebut, sebuah klaim yang dibantah oleh Islamabad.

Selama empat hari, kedua negara tetangga ini saling bertukar rudal, pesawat tak berawak, dan penembakan artileri, sebelum akhirnya mencapai gencatan senjata.

(lom/sfr)

Read Entire Article
Entertainment |