CNN Indonesia
Kamis, 17 Apr 2025 20:33 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik Gubernur Bank Sentral AS The Fed, Jerome Powell, usai ia menyampaikan peringatan keras tentang dampak kebijakan tarif Trump pada perekonomian.
Trump mengecam Bos The Fed tersebut melalui unggahan di media sosial karena tidak memangkas suku bunga. Ia mencemooh Powell dan menuding bank sentral AS tertinggal dari bank sentral Eropa. Ia bahkan terang-terangan menyatakan ingin segera memecat Powell
"Jerome Powell dari The Fed, yang selalu TERLAMBAT DAN SALAH, kemarin mengeluarkan sebuah laporan yang lagi-lagi, seperti biasa, benar-benar 'kacau!. Tidak sabar ingin Powell segera dipecat," kata Trump, dikutip dari CNN, Kamis (17/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Powell pertama kali diangkat sebagai Gubernur The Fed oleh Trump pada 2018 dan kemudian diangkat kembali oleh Joe Biden pada 2021. Masa jabatannya saat ini akan berakhir pada Mei 2026.
Kemarin (16/4), Powell mengatakan pemerintahan Trump telah membawa perubahan kebijakan yang sangat mendasar, termasuk tarifnya yang jauh lebih besar dari yang diantisipasi.
Ia mengatakan perubahan semacam itu belum pernah terjadi dalam sejarah modern. Kebijakan Trump menempatkan The Fed di kondisi yang belum pernah dipetakan dan membuat bank sentral menghadapi tantangan yang belum pernah dihadapi selama beberapa dekade, yakni stagflasi.
Komentar Powell tidak jauh berbeda dari pernyataan pejabat-pejabat The Fed lainnya dalam beberapa minggu terakhir. Sebagian besar dari mereka mengatakan tarif impor yang diberlakukan Trump kemungkinan akan mendorong inflasi dan mengerek angka pengangguran.
Kritik juga datang dari beberapa miliarder, seperti Ray Dalio. Ia menyebut akibat tarif impor Trump, ekonomi AS mungkin sudah berada dalam, atau mendekati resesi.
(fby/pta)