CNN Indonesia
Rabu, 08 Okt 2025 20:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan memerintahkan Biro Investigasi Federal (FBI) mencari segala dokumen berkaitan dengan kasus pilot solo perempuan pertama Amelia Earhart yang hilang 88 tahun lalu.
Earhart dan navigatornya, Freed Noonan, hilang pada 2 Juli 1937 di Samudra Pasifik saat dalam ekspedisi terbang mengelilingi dunia. Saat itu, Earhart berusia 39 tahun dan telah mencetak berbagai rekor sejarah di bidang aviasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dua sumber penegak hukum AS, pemerintahan Trump telah memerintahkan para pegawai FBI di Washington, DC, dan New York untuk segera mencari segala dokumen dan rekaman media digital berkaitan dengan hilangnya Amelia Earhart.
Para pegawai di kantor lapangan FBI Washington dan New York menerima pesan yang sangat tidak biasa dari pimpinan mereka pada Selasa malam. Memo itu bahkan ditandai sebagai kategori prioritas tinggi.
Pesan yang diberikan dua sumber kepada CNN itu berbunyi:
"Sesuai dengan permintaan prioritas dari Kantor Eksekutif Presiden Amerika Serikat, mohon lakukan pencarian di semua area penyimpanan dokumen atau media fisik, termasuk berkas kasus terbuka maupun tertutup, untuk menemukan catatan yang berkaitan dengan Amelia Earhart."
Pegawai FBI diberikan batas waktu prioritas hingga Rabu hari ini untuk menindaklanjuti perintah tersebut, yang dikeluarkan pada hari ketujuh government shutdown masih berlangsung.
Kasus hilangnya Earhart tidak pernah terpecahkan dan bahkan jasadnya tidak pernah ditemukan hingga hari ini. Earhart dinyatakan hilang di laut setelah 16 operasi pencarian.
Presiden Donald Trump bulan lalu menyatakan bahwa ia telah menginstruksikan pemerintahannya untuk "mendeklasifikasi dan merilis seluruh dokumen pemerintah" yang terkait dengan Earhart.
"Kehilangannya, hampir 90 tahun lalu, telah memikat jutaan orang. Saya memerintahkan pemerintahan saya untuk mendeklasifikasi dan merilis semua catatan pemerintah yang berhubungan dengan Amelia Earhart, perjalanan terakhirnya, dan segala hal tentang dirinya," tulis Trump di platform Truth Social.
Beragam teori konspirasi bermunculan mengenai tragedi Amelia Earhart yang dinyatakan hilang, sang penerbang legendaris.
Namun, sebagaimana dilaporkan CNN pada 2024, pemerintah AS menduga bahwa Earhart dan navigatornya jatuh ke Samudra Pasifik setelah pesawat mereka kehabisan bahan bakar.
Trump sebelumnya juga pernah memerintahkan pembukaan dokumen rahasia terkait kematian tokoh-tokoh besar yang kerap menjadi bahan teori konspirasi, termasuk dokumen tentang pembunuhan Presiden John F. Kennedy, Senator Robert F. Kennedy, dan pendeta Martin Luther King Jr.
(rds/bac)