Yoel Juara Arthayasa Open, Berambisi Akhiri Paceklik Emas Dressage

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 19 Mei 2025 12:58 WIB

Yoel Ireno Momongan yang memperkuat klub Equinara Horse Sport menjadi pemenang di kelas pada kelas CDI Intermedate I pada Arthayasa Open 2025. Yoel Ireno Momongan menjadi juara Arthayasa Open 2025. (Arsip Arthayasa Open)

Jakarta, CNN Indonesia --

Atlet berkuda Yoel Ireno Momongan menjadi juara Arthayasa Open 2025 yang berlangsung di Arthayasa Stables & Country Club, Depok, Minggu (18/5).

Yoel yang memperkuat klub Equinara Horse Sport menjadi pemenang di kelas pada kelas CDI Intermedate I. Menunggangi kuda Jako BCN, Yoel mendapatkan nilai rata-rata 62,353 persen.

"Sebenarnya masih banyak kurangnya, tapi untuk hari ini, karena sebelumnya kudanya [Jako BCN] kurang fit, maka hari ini sudah maksimal," ujar Yoel usai pertandingan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yoel berhasil mengalahkan Valentino Lumentah dan M. Fajar Apriansyah Pratama yang merebut peringkat kedua dan ketiga.

Tiga juri pertandingan: Kerrie Swan Bates, Snezana Marjanovic, dan Vittoria Barba memberi nilai 62,304 persen untuk Valentino dan 54,951 persen untuk Vittoria.

Meski mengaku tampil kurang maksimal, Yoel mengatakan hasil yang didapatnya cukup memuaskan. Pasalnya, ini adalah kali pertama pertandingan internasional CSI 1* gelar di Indonesia.

Selain itu kemenangan juga disebut Yoel menjadi modal penting jelang SEA Games 2025. Turnamen Arthayasa Open merupakan salah satu ajang seleksi SEA Games 2025.

"Mungkin ini sebagai patokan buat kualifikasi karena tahun ini ada SEA Games Thailand. Ini jadi tolok ukur siapa yang bakal diseleksi. Cuma ini internasional jadi senang saja menang karena untuk pertama kalinya ada di Indonesia," ujar Yoel.

Dibandingkan dengan disiplin show jumping dan eventing, dressage terbilang memiliki penilaian yang subjektif. Juri akan menilai ketepatan gerakan, keharmonisan antara kuda dan atlet, dan keindahan ketika tampil.

Dressage Indonesia terakhir meraih medali emas di SEA Games 2015 Singapura lewat Larasati Gading (emas) di nomor individual dressage.

Setelah itu Indonesia selalu gagal menjadi juara. Sementara di tiga edisi terakhir SEA Games 2019, 2021, 2023, cabor equestrian tidak dipertandingkan.

"Agak lama [sudah tak jadi juara] memang. Harapannya jika SEA Games nanti, saya masuk mudah-mudahan harapannya emas. Tidak mau asal ikut, karena buat apa bela negara cuma asal ikut saja," kata Yoel.

[Gambas:Video CNN]

(har)

Read Entire Article
Entertainment |