Jakarta, CNN Indonesia --
YouTube akan mulai mengecek usia pengguna menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menghindari anak-anak mengakses konten berbahaya di platform mereka.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk membuat media sosial tersebut lebih aman bagi anak. Namun, beberapa pengguna khawatir tentang apa yang akan terjadi pada privasi dan pengalaman mereka di platform tersebut.
Teknologi ini dirancang untuk menentukan apakah seorang pengguna adalah orang dewasa atau anak di bawah umur berdasarkan aktivitas mereka di platform. Pengecekan ini terlepas dari tanggal lahir yang mereka masukkan saat mendaftar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alat ini sedang diuji coba pada sejumlah pengguna di Amerika Serikat (AS) untuk saat ini, tetapi diharapkan akan diluncurkan secara lebih luas dalam beberapa bulan mendatang.
Jika alat ini mengidentifikasi pengguna sebagai anak di bawah umur, YouTube akan secara otomatis menerapkan langkah-langkah keamanan remaja yang sudah ada pada akun mereka.
Langkah tersebut termasuk pembatasan pada jenis konten sensitif tertentu, seperti video yang mengandung kekerasan atau sugesti seksual.
Pengguna dewasa yang salah diidentifikasi sebagai anak di bawah umur bisa mengajukan banding dengan mengunggah KTP, kartu kredit, atau swafoto untuk membuktikan usia mereka.
Dikutip dari CNN, beberapa pengguna YouTube sudah resah karena salah ditandai oleh teknologi tersebut, dan para ahli privasi telah menyuarakan keprihatinan tentang orang dewasa yang menyerahkan informasi pribadi sensitif untuk memverifikasi usia mereka.
Cara YouTube cek usia
Sistem ini mengandalkan sinyal seperti jenis video yang dicari dan ditonton pengguna, dan berapa lama akun mereka aktif, untuk menentukan apakah mereka berusia di bawah 18 tahun.
Pengguna yang diidentifikasi oleh AI sebagai anak di bawah umur akan secara otomatis diikutsertakan ke dalam langkah-langkah keamanan platform untuk remaja, termasuk pembatasan jenis konten tertentu, rekomendasi yang disesuaikan, larangan menonton berulang kali jenis konten tertentu, pengingat "istirahat", dan menonaktifkan iklan yang dipersonalisasi.
Sistem verifikasi usia AI YouTube yang baru hanya akan berfungsi untuk pengguna yang melakukan log in, sehingga anak muda masih bisa menyiasati beberapa langkah keamanan dengan mengakses situs tanpa akun.
Namun, pengguna yang keluar dari akun tidak dapat mengakses konten yang dibatasi usia.
Lebih lanjut, YouTube dan platform media sosial lainnya mulai melakukan verifikasi usia setelah menghadapi kritik yang menyebut remaja dapat menghindari perlindungan mereka dengan mendaftar menggunakan tanggal lahir palsu.
Kekhawatiran tersebut muncul di tengah pengawasan yang lebih luas dari para orang tua dan anggota parlemen yang telah lama khawatir bahwa situs-situs semacam itu membahayakan keselamatan dan kesehatan mental anak-anak.
Meta tahun lalu mengatakan bahwa mereka juga akan menggunakan AI untuk mengidentifikasi ketika pengguna remaja berbohong tentang usia mereka di Instagram sehingga mereka dapat menerapkan perlindungan keamanan remaja yang lebih luas.
Sementara itu, TikTok menggunakan teknologi ini untuk mendeteksi pengguna yang mungkin berusia di bawah 13 tahun, usia minimum untuk menggunakan platform ini.
Beberapa platform online lainnya, seperti Reddit dan Discord, juga mulai memverifikasi usia pengguna karena aturan baru di bawah Undang-Undang Keamanan Online Inggris. Ketentuan keamanan anak dalam undang-undang tersebut mulai berlaku bulan lalu.
(lom/dmi)
