11 Potret Dapur Milik Chef Devina Hermawan, Area Memasak yang Super Estetik dan Modern

Fimela.com, Jakarta Dapur lebih dari sekadar lokasi untuk memasak; bagi banyak orang, dapur berfungsi sebagai pusat rumah yang menggabungkan kehangatan, kreativitas, dan kebersamaan. Di tempat inilah berbagai aroma makanan yang menggugah selera tercipta, ide-ide resep baru berkembang, dan momen-momen kecil yang penuh cerita berlangsung setiap harinya. Oleh karena itu, memiliki dapur yang terorganisir dengan baik dan berfungsi optimal bukan hanya masalah estetika, melainkan juga tentang menciptakan suasana yang membuat siapa pun merasa nyaman untuk berlama-lama di sana.

Melalui serangkaian foto ini, kita akan diajak untuk menjelajahi dapur yang teratur milik Chef Devina Hermawan. Mulai dari cara menyimpan alat makan dan bumbu dapur, hingga pengaturan area memasak dan peralatan elektroniknya, setiap sudut dapur ini menunjukkan kombinasi antara efisiensi dan estetika. Dapur ini menjadi inspirasi ideal bagi siapa saja yang ingin memiliki ruang memasak yang tidak hanya rapi dan praktis, tetapi juga memikat secara visual.

Foto yang pertama menunjukkan seorang Chef yang berdiri di belakang pulau utama yang berfungsi sebagai area memasak. Pulau tersebut dilengkapi dengan kompor tanam 3-burner dan memiliki permukaan countertop yang luas, sehingga dapat digunakan sebagai area persiapan sekaligus tempat penyajian. Penempatan kompor pada pulau ini mencerminkan konsep "kitchen island" modern yang mengutamakan interaksi, memungkinkan orang yang sedang memasak untuk berhadapan langsung dengan tamu atau kamera tanpa harus membelakangi ruangan.

Di belakang pulau tersebut, terdapat kabinet dinding terbuka yang dilengkapi dengan rak bertingkat yang dihias dengan backslash bermotif hexagon dan pencahayaan di bawah rak (undercabinet lighting). Rak ini diisi dengan toples berisi bahan kering, botol minyak, dan tanaman hijau, menciptakan suasana yang hangat dan teratur, sehingga bahan-bahan yang sering digunakan mudah dijangkau saat pengambilan gambar. Selain itu, terlihat juga microwave dan oven built-in yang berdampingan dengan kulkas hitam, mempertegas bahwa dapur ini dirancang tidak hanya untuk keindahan tetapi juga untuk fungsi produksi konten dan kegiatan memasak sehari-hari yang intens.

Foto kedua menunjukkan sebuah pulau dapur dari sudut yang memperlihatkan area tempat duduk. Terdapat tiga kursi bar berwarna hitam glossy dengan kaki chrome yang tertata rapi di bawah overhang countertop, menandakan bahwa pulau ini dirancang sebagai ruang interaksi di mana tamu atau anggota kru bisa duduk dekat dengan kegiatan memasak.

Desain overhang pada countertop cukup luas untuk memberikan ruang bagi lutut, sehingga memungkinkan untuk makan cepat atau menikmati pengamatan selama demo memasak dengan nyaman. Di bagian atas pulau, terdapat rak putar (lazy susan atau tray) yang menyimpan berbagai wadah alat kayu dan sikat—elemen kecil yang sangat penting untuk menjaga kebersihan dan memudahkan akses saat memasak sambil merekam; penempatan alat dalam satu tray juga memudahkan saat harus merapikan kembali.

Permukaan pulau ini memiliki warna terang (diduga terbuat dari material quartz atau komposit serupa) yang kontras dengan lapisan kabinet bagian bawah yang terbuat dari kayu berwarna natural. Kombinasi ini menciptakan keseimbangan antara nuansa modern-minimalis dan kehangatan kayu, sehingga set kamera terlihat menarik tanpa mengorbankan fungsi.

Foto ketiga menampilkan sebuah unit rak tarik tipis (pull-out pantry) yang memanfaatkan ruang kosong di antara kabinet. Rak ini dilengkapi dengan beberapa tingkat logam yang mampu menampung bumbu sachet, botol kecil, camilan, dan plastik kemasan, yang menunjukkan cara cerdas untuk mengoptimalkan ruang sempit dalam menyimpan barang-barang yang mudah diakses.

Pull-out pantry menjadi pilihan favorit di studio dapur karena memungkinkan pengguna untuk melihat seluruh isi rak tanpa perlu membuka pintu kabinet yang besar. Hal ini sangat membantu dalam menjaga kelancaran aktivitas pengambilan bahan saat proses syuting, sehingga tidak mengganggu frame kamera. Dari gambar tersebut, terlihat pula pengorganisasian yang lebih fungsional: wadah-wadah kecil diletakkan di rak atas untuk barang-barang yang sering digunakan, sementara item yang lebih besar disimpan di bagian bawah. Ini mencerminkan rutinitas dapur yang telah disesuaikan untuk meningkatkan efisiensi kerja.

Bagi pemilik rumah yang ingin menerapkan desain serupa, penting untuk memasang mekanisme rel yang tahan beban dan memilih rak dengan pinggiran yang cukup dalam. Dengan cara ini, risiko barang tumpah saat ditarik dapat diminimalisir, dan pengguna pun akan lebih mudah dalam menginventaris bahan makanan yang ada.

Foto keempat menunjukkan sebuah rak terbuka berbentuk persegi empat yang teratur, diisi dengan toples kaca berisi bahan kering dan beberapa botol minyak goreng atau minyak zaitun yang diletakkan di bagian atas. Rak terbuka seperti ini sangat membantu mempercepat proses kerja, karena semua bahan kering terlihat jelas dan meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk mencari item saat memasak atau melakukan syuting.

Pencahayaan hangat yang terpasang di bawah rak ini menonjolkan tekstur toples dan backsplash, sekaligus menciptakan suasana studio yang nyaman untuk video. Pencahayaan lembut ini berfungsi mengurangi bayangan yang terlalu kuat saat melakukan close-up pada bahan-bahan. Selain itu, penggunaan toples kaca yang seragam tidak hanya memberikan kesan estetis, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan memperpanjang umur simpan bahan-bahan tersebut.

Label atau penandaan yang ada di belakang toples mempermudah tim produksi atau koki dalam memilih bahan dengan cepat saat berada di depan kamera. Dari sudut pandang desain, rak terbuka ini berhasil menjaga keseimbangan antara elemen fungsional dan dekoratif. Elemen-elemen tersebut tidak hanya sering digunakan, tetapi juga mempercantik latar belakang video memasak, sehingga memberikan nilai tambah saat tayangan diunggah ke berbagai platform.

Foto kelima menunjukkan area pencucian yang dilengkapi dengan wastafel, yang memiliki keran berfinishing tembaga atau bronze serta rak pengering gulung yang terletak di atasnya. Ini mencerminkan pilihan peralatan yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional; Modena dikenal sebagai salah satu merek peralatan dapur yang sering muncul dalam berbagai video tur dapur ini.

Di atas meja dekat wastafel, terdapat sabun pencuci, kotak tisu, dan sebuah buku masak berjudul Indonesian Fusion Foods, yang mengindikasikan hubungan Devina sebagai penulis dan praktisi resep. Dapur yang ia gunakan tidak hanya untuk membuat video, tetapi juga sebagai ruang untuk mengembangkan resep. Keberadaan buku tersebut juga berfungsi sebagai elemen dari merek pribadi yang khas, yang selalu ditampilkan dalam konten chef yang ditujukan kepada penonton.

Desain keran berwarna hangat dan permukaan countertop yang cerah memudahkan dalam menjaga kebersihan visual saat direkam. Pilihan material semacam ini sering kali menjadi favorit untuk studio, karena tampil bersih di depan kamera dan minim noda, serta memberikan kesan profesional saat melakukan close-up pada proses mencuci bahan atau peralatan masak.

Foto yang keenam menunjukkan sebuah magnetic knife strip yang terpasang pada backsplash dengan desain hexagon. Di atas strip tersebut, terdapat berbagai jenis pisau, mulai dari chef knife yang besar, santoku, hingga pisau kecil dan gunting dapur yang tersusun dengan rapi. Hal ini tentu saja memudahkan akses cepat saat melakukan persiapan memasak. Penggunaan magnetic strip ini merupakan solusi yang efisien dalam menghemat ruang, sekaligus memudahkan visualisasi koleksi pisau. Selain itu, cara ini juga menjaga agar bilah pisau tetap kering dan terhindar dari kelembapan yang biasanya ada dalam laci, asalkan strip dipasang dengan kekuatan yang tinggi dan ditempatkan dengan aman untuk mencegah potensi kecelakaan.

Beberapa pisau yang terlihat memiliki motif damask atau tekstur pada bilahnya, menunjukkan bahwa pisau-pisau tersebut merupakan produk berkualitas tinggi yang sering dipilih oleh para profesional. Terdapat pula beberapa sarung kecil untuk pisau-pisau pendek, yang mencerminkan perhatian terhadap aspek keamanan dan perawatan peralatan dapur. Bagi pengguna rumah yang ingin meniru pengaturan ini, sangat penting untuk memberikan jarak yang aman dari area lalu-lalang dan memasang strip pada ketinggian yang sesuai agar anak-anak tidak dapat menjangkaunya. Selain itu, kebiasaan untuk merapikan dan membersihkan pisau setelah digunakan juga berkontribusi dalam menjaga tampilan tetap rapi saat kamera merekam.

Laci ini dirancang khusus untuk menyimpan berbagai alat makan seperti gelas, mangkuk, dan piring yang tersusun rapi sesuai dengan ukuran dan fungsinya. Hal ini menunjukkan bahwa area ini dibuat dengan tingkat efisiensi yang tinggi sehingga mudah dijangkau saat digunakan. Di rak bagian atas, terdapat gelas kaca, mangkuk bening, serta beberapa mug berwarna cerah yang memberikan sentuhan estetika, tetapi tetap mempertahankan kesan profesional.

Penataan peralatan berdasarkan seberapa sering digunakan menjadikan tata letak ini sangat praktis, di mana barang-barang yang lebih ringan seperti gelas diletakkan di atas, sedangkan piring yang lebih berat ditempatkan di bawah untuk menjaga keseimbangan dan keamanan. Selain itu, penggunaan wadah transparan berperan penting dalam menjaga kerapian serta mencegah kerusakan pada peralatan saat diambil.

Tata letak yang teratur ini mencerminkan kebiasaan seorang chef profesional yang menyadari pentingnya keteraturan, karena kerapian bukan hanya sekadar soal penampilan, tetapi juga berpengaruh pada efisiensi kerja di dapur. Dengan susunan yang sudah direncanakan dengan baik, Chef Devina dapat dengan cepat mengambil peralatan yang dibutuhkan tanpa mengganggu alur memasak.

Di sudut kabinet, terdapat dispenser air panas yang dikelilingi oleh pencahayaan hangat, menciptakan kombinasi yang ideal antara fungsi modern dan kesan elegan. Posisi dispenser ini berdekatan dengan berbagai botol minyak dan bumbu cair, menunjukkan penataan yang bijak untuk mendukung kegiatan memasak sehari-hari.

Penempatan dispenser ini sangat strategis karena letaknya yang dekat dengan area kerja utama, memudahkan Chef Devina dalam mengambil air panas untuk keperluan membuat minuman atau memasak tanpa harus bergerak jauh. Material kayu yang mengelilingi dispenser menambah kesan alami yang kontras dengan desain logam alat tersebut, memberikan sentuhan estetika yang menarik.

Pencahayaan lembut yang ada di area ini tidak hanya memperindah tampilan, tetapi juga menciptakan kenyamanan visual saat beraktivitas di dapur. Secara keseluruhan, penataan ini mencerminkan keseimbangan antara estetika dan fungsionalitas, yang merupakan ciri khas dapur modern milik Chef Devina.

Kulkas besar dengan dua pintu ini terlihat sangat teratur, di mana bahan makanan disusun berdasarkan kategori seperti produk susu, sayuran, dan bumbu cair. Kerapian penataan setiap rak mencerminkan manajemen bahan yang teliti dan efisien, mirip dengan dapur profesional yang mengedepankan keteraturan.

Setiap rak memiliki fungsi spesifik; rak bagian atas digunakan untuk bahan olahan, rak tengah untuk minuman dan produk siap saji, serta laci bagian bawah untuk menyimpan bahan segar seperti buah dan sayur. Penempatan yang sistematis ini tidak hanya memudahkan dalam mencari bahan, tetapi juga berkontribusi pada menjaga kesegaran dan memperpanjang umur simpan.

Kulkas yang terjaga kebersihannya dan tersusun rapi ini mencerminkan cara kerja Chef Devina yang terorganisir dan disiplin. Setiap bahan disiapkan dengan perhatian terhadap detail, menunjukkan bahwa kebersihan dan sistem penyimpanan yang baik adalah bagian penting dari kesuksesan dapur profesional.

Rak logam berwarna hitam ini berfungsi untuk menyimpan berbagai jenis panci dan wajan dengan sistem terbuka, yang memungkinkan akses cepat saat memasak. Setiap rak dirancang untuk menampung kelompok peralatan yang berbeda, seperti panci dari tembaga, granit, dan enamel, yang semuanya tersusun rapi berdasarkan ukuran dan bahan.

Penggunaan rak terbuka tidak hanya memberikan efisiensi, tetapi juga menciptakan tampilan yang menarik secara estetika. Warna dan bentuk peralatan yang beragam disusun dengan perhitungan visual yang menawan. Di sisi kiri, terdapat rak kecil yang diisi dengan bumbu dan bahan kering, yang semakin memperkuat fungsi area ini sebagai zona persiapan.

Susunan yang rapi dan teratur ini mencerminkan gaya kerja yang sistematis serta perhatian terhadap detail, dua hal yang menjadi ciri khas Chef Devina. Dengan penataan seperti ini, setiap alat dan bahan selalu siap untuk digunakan, yang memastikan bahwa proses memasak dapat berlangsung dengan cepat dan efisien.

Dapur Chef Devina menampilkan kesan modern, bersih, dan sangat fungsional, menjadikannya ideal untuk keperluan memasak serius, seperti konten kreator makanan. Dominasi warna putih pada countertop dan backsplash, dikombinasikan dengan sentuhan kayu pada rak-rak terbuka, menciptakan suasana yang hangat namun tetap minimalis.

Penataan yang rapi, dengan peralatan dapur penting seperti kompor tanam modern, microwave, dan kulkas hitam yang ramping, menunjukkan bahwa dapur ini dirancang untuk efisiensi tinggi. Pencahayaan strip LED di bawah rak juga menambah kesan mewah dan fungsional, menerangi area kerja dengan baik.

Selain fungsionalitasnya, dapur ini juga memancarkan estetika yang stylish dan personal. Penempatan berbagai pernak-pernik dan dekorasi, seperti tanaman hias, stoples bumbu yang tertata, dan panci merah cerah, memberikan sentuhan pribadi dan homey yang mencegah dapur terlihat steril.

Ketersediaan ruang penyimpanan terbuka di dinding memungkinkan dekorasi menjadi bagian dari desain, sekaligus menjaga aksesibilitas. Secara keseluruhan, kesan yang timbul adalah dapur yang terorganisir, photogenic, dan nyaman untuk digunakan, baik untuk aktivitas memasak sehari-hari maupun untuk keperluan pengambilan gambar atau video.