7 Tips agar Ayah dan Ibu Tidak Tumbang Saat Si Kecil Sakit

Jakarta, CNN Indonesia --

Anak atau anggota keluarga lain sakit berpotensi membuat seluruh penghuni rumah turut sakit. Ayah dan ibu tidak perlu khawatir sebab ada beberapa tips agar tetap sehat saat si kecil sakit.

Cuaca ekstrem tak pelak memicu sakit. Yang sering terjadi, saat ada satu anggota keluarga yang sakit, pelan-pelan anggota keluarga lain menyusul dengan kondisi serupa.

Flu, salah satu penyakit yang sering muncul di cuaca ekstrem, mudah sekali menular. Suhu dingin ditambah kelembapan udara tinggi memungkinkan virus bertahan di luar tubuh dan dapat terhirup sewaktu-waktu.

Karena tinggal serumah, Anda tentu tidak bisa dengan mudah menghindari situasi ini. Oleh karenanya, berikut beberapa tips agar ayah dan ibu tetap sehat meski si kecil atau anggota keluarga lain sedang sakit.

1. Rajin cuci tangan

Pesan kesehatan ini tetap berlaku meski Covid-19 tidak separah beberapa tahun lalu. Kuman ada di mana-mana dan cepat menyebar lewat sentuhan.

Sebaiknya Anda rutin mencuci tangan dan memperhatikan kapan harus mencuci tangan. Dokter penyakit menular Elizabeth Wang mengingatkan untuk selalu mencuci tangan setelah menggunakan toilet, menyentuh hidung, menyentuh permukaan benda-benda seperti saklar lampu, ponsel, meja dapur, kunci, mouse komputer dan lain-lain.

Wang menambahkan untuk mencuci tangan dengan teliti menggunakan air dan sabun. Jika tidak memungkinkan maka, gunakan hand sanitizer.

2. Bersihkan semuanya

Virus influenza dapat bertahan selama 8 jam di berbagai permukaan benda tergantung benda yang dipegang oleh anggota keluarga yang sakit.

Setelah mereka pulih, benda-benda yang sering disentuh ini sebaiknya dibersihkan menggunakan larutan alkohol, hidrogen peroksida, yodium, atau desinfektan berbahan dasar pemutih.

3. Hindari berbagi peralatan makan dan minum

Anggota keluarga yang sakit sebaiknya menggunakan peralatan makan dan minum sendiri, terpisah dari anggota keluarga yang sehat. Cara ini digunakan untuk meminimalkan penularan.

4. Pakai masker

Kebiasaan mengenakan masker sebaiknya tetap dilakukan. Wang menyarankan untuk menggunakan aturan mayoritas guna menentukan siapa yang pakai masker.

"Jika satu anggota keluarga terkena flu, dan yang lainnya sehat maka, orang yang sakit sebaiknya yang pakai maker. Jika beberapa orang di rumah terserang flu maka, minoritas yang sehat harus memakai masker untuk melindungi diri mereka sendiri," jelas Wang mengutip dari She Knows.

5. Ciptakan 'ruang sakit'

Jika memungkinkan, ciptakan 'ruang sakit' atau ruang untuk anggota keluarga yang sakit dengan kamar mandi terpisah dari anggota keluarga lain yang sehat.

Pemisahan ruang ini selain menghindari penularan juga memudahkan saat membersihkan. Ruang dan kamar mandi yang digunakan orang sakit memerlukan perlakuan berbeda dengan yang digunakan orang sehat.

Jika kamar mandi tidak bisa dipisah maka, usahakan untuk memisahkan alat mandinya. Sikat gigi dan pasta gigi, misal, perlu dipisahkan.

6. Prioritaskan tidur

Sistem kekebalan tubuh sangat bergantung pada kualitas tidur. Tidur baik pada orang sakit maupun orang sehat sama pentingnya. Untuk menjaga kualitas tidur, sebaiknya pertahankan waktu tidur dan bangun termasuk di akhir pekan.

Kemudian pastikan lingkungan tidur yang kondusif seperti, kamar gelap atau pakai lampu tidur, suhu ruangan sejuk, dan tenang.

7. Cukup minum

Cukup minum atau hidrasi sangat penting. Saat Anda cukup cairan, tubuh tidak gampang sakit. Kadang udara bisa begitu kering dan kelembapan sangat rendah sehingga silia atau rambut getar pada saluran napas tidak bisa bekerja maksimal.

Padahal silia bekerja menyaring debu, kotoran, dan kuman penyebab penyakit.

(els/els)

[Gambas:Video CNN]