Airlangga: Prabowo Tawarkan China Investasi MBG hingga Giant Sea Wall

5 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 25 Mei 2025 19:20 WIB

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia menawarkan China untuk ikut berinvestasi dalam program MBG hingga proyek Giant Sea Wall. Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia menawarkan China untuk ikut berinvestasi dalam program MBG hingga proyek Giant Sea Wall. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia bakal menawarkan China untuk ikut berinvestasi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga proyek Giant Sea Wall.

Airlangga menyebut langkah itu disiapkan sebagai tindak lanjut dari pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri China Li Qiang yang berlangsung pada Minggu (25/5) hari ini.

"Tentu kita mengharapkan dalam bentuk investasi yang lebih tinggi. Dan pemerintah juga sedang, Pak Presiden tadi bicara mengenai program unggulan baik itu makan bergizi gratis," ujarnya kepada wartawan di Istana Kepresidenan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian swasembada energi dan ke depan juga proyek strategis seperti giant sea wall juga sedang disiapkan," imbuhnya.

Di sisi lain, Airlangga menyebut bahwa salah satu poin utama yang dibahas dalam pertemuan itu juga menyangkut penguatan kerja sama ekonomi melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di berbagai sektor strategis.

Salah satunya terkait inisiatif two countries twin park yang akan melibatkan tiga kawasan industri. Rinciannya yakni proyek Batang, Jawa Tengah seluas 500 hektare (Ha) yang akan dikembangkan menjadi 'Sichuan' khas Indonesia.

Sementara dua lainnya yakni pengembangan kawasan industri di Bintan dan mitra kawasan di Provinsi Fujian, China. Ia menyebut kerja sama ini diharapkan membawa manfaat langsung bagi perekonomian Indonesia.

Ia menyebut untuk pengembangan awal kawasan industri Batang, pemerintah menargetkan akan ada investasi minimal sebesar US$3 miliar. Proyek ini juga diperkirakan akan membuka lebih dari 100.000 lapangan kerja baru di wilayah tersebut.

"Kalau minimal Batang itu pengembangan awal itu US$3 billion dollars. Yang lain sedang dalam proses," tuturnya.

(tfq/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |