CNN Indonesia
Selasa, 05 Agu 2025 14:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
Pramono mengatakan pendekatan pertama yang digunakannya untuk menunjuk seseorang menjadi komisaris adalah harus mengenal yang bersangkutan. Lalu faktor kredibilitas.
"Saya dalam mengangkat siapapun untuk menjadi komisaris, salah satu pendekatan pertama tentunya saya harus mengenal yang bersangkutan, yang kedua adalah kredibilitas," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (5/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mencontohkan keputusan mengangkat Eks Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi sebagai Ketua Dewan Pengawas PAM Jaya.
Pramono mengatakan Prasetyo adalah orang yang mengetahui urusan PAM karena pernah menjabat Ketua DPRD DKI 2 periode.
"Jadi hampir semua yang saya angkat adalah orang-orang, walaupun tentunya saya harus mengenal yang bersangkutan, adalah orang-orang yang memang mempunyai kapasitas untuk itu," katanya.
PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro resmi mengumumkan perubahan susunan Dewan Komisaris melalui Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS).
Salah satu yang ditunjuk menjadi Komisaris Jakpro adalah Sahrin Hamid. Sahrin adalah Juru Bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sahrin juga pemimpin Ormas Gerakan Rakyat.
Adapun Anies mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 lalu.
Selain Sahrin, susunan terbaru Dewan Komisaris Jakpro adalah Lusiana Herawati sebagai Komisaris Utama, Kreshna Putra sebagai Komisaris dan Syaefulloh Hidayat sebagai Komisaris.
(yoa/isn)