CNN Indonesia
Rabu, 28 Mei 2025 13:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pengusaha asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio dikabarkan batal menjadi dewan penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Sejumlah sumber yang enggan disebutkan namanya menyebut pendiri Bridgewater Associates itu memilih untuk tidak menjadi anggota dewan penasihat Danantara, padahal namanya telah diumumkan bergabung dengan Danantara pada Maret lalu.
Dilansir Bloomberg, slide presentasi Danantara pada Mei lalu kepada sekelompok investor asing di Jakarta menunjukkan dewan penasihat hanya ada empat orang, yang tidak menyertakan Dalio.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama yang tercantum hanya ekonom Jeffrey Sachs, pensiunan manajer dana Chapman Taylor, mantan perdana menteri Thailand Thaksin Shinawatra, dan mantan kepala Credit Suisse Group AG untuk Asia Helman Sitohang.
Namun, Dalio menolak berkomentar melalui juru bicaranya.
Sementara itu, Juru bicara Danantara Kania Sutisnawinata mengatakan dalam sebuah email kepada Bloomberg bahwa badan tersebut saat ini sedang dalam proses menyelesaikan programnya dan menyempurnakan rencana bisnisnya.
Ia tidak mengomentari status peran Dalio atau mengapa namanya dihilangkan dari presentasi slide.
CNNIndonesia.com berupaya menghubungi Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani, Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir, dan Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria untuk meminta tanggapan terkait batalnya keterlibatan Ray Dalio sebagai anggota Dewan Penasihat Danantara.
Namun, pihak terkait belum merespons.
(fby/pta)