Badai Melissa Hantam Wilayah Karibia-Jamaika, 7 Orang Tewas

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 28 Okt 2025 20:30 WIB

Sebanyak tujuh orang tewas di Karibia hingga Jamaika imbas badai Melissa dengan kecepatan angin hingga 282 km/jam. Penampakan ombak tinggi imbas Badai Melissa menghantam pantai di Jamaica. Foto: REUTERS/Octavio Jones

Jakarta, CNN Indonesia --

Setidaknya tujuh orang tewas imbas badai terkuat di dunia, Badai Melissa, menghantam negara dekat laut Karibia yakni Jamaika, Haiti, dan Republik Dominika.

Menurut laporan media, tiga orang di Jamaika dan empat orang di Haiti serta Republik Dominika tewas imbas badai tersebbut. 

Badai Melissa memiliki kecepatan angin hingga 282 km/jam (17 mph) sehingga masuk kategori 5 atau kekuatan maksimum. Badai tersebut kian intensif dan diperkirakan akan mendarat di Jamaika pada Selasa (28/10) pagi waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kekuatan tersebut, Melissa akan jadi badai terkuat yang menerjang Jamaika sejak pencatatan dimulai pada 1851. Pusat Badan Nasional (NHC) lalu mewanti-wanti dampak badai ini di Jamaika.

"[Badai tropis yang sudah terjadi di Jamaika] dan kondisi angin kencang dengan kekuatan yang dahsyat dan mengancam jiwa diperkirakan akan mulai terjadi pada Selasa pagi," demikian pernyataan NHC, dikutip BBC.

Para ahli memperingatkan lambatnya laju Badai Melissa bisa mengakibatkan hujan deras berkepanjangan di beberapa daerah sehingga meningkatkan banjir dan tanah longsor.

Menanggapi badai tersebut, pihak berwenang Jamaika mengeluarkan perintah evakuasi, mewanti-wanti hujan lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya, hingga pemadaman listrik dan komunikasi, demikian dikutip The Independent.

Jamaika juga membuka lebih dari 800 tempat perlindungan bagi warga yang ingin mengungsi. Namun, saat ini baru 114 yang digunakan.

Profesor Ilmu Iklim dan Wakil Dekan di Universitas West Indies Tannecia Stephenson mengatakan meski ada pergerakan ke fasilitas tersebut tetapi jumlah tak sesuai perkiraan.

"Kami berharap itu karena warga sudah mempersiapkan dan merasa lebih mampu menghadapi badai ini," kata Stephenson, dikutip CNN.

(isa/dna)

Read Entire Article
Entertainment |