Badan Gizi Buka Suara soal Keracunan MBG di Bandung dan Tasikmalaya

15 hours ago 2

CNN Indonesia

Sabtu, 03 Mei 2025 15:15 WIB

Badan Gizi Nasional (BGN) buka suara soal keracunan di sekolah di Bandung dan Tasikmalaya, Jawa Barat, yang diduga akibat menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Badan Gizi Nasional (BGN) buka suara soal keracunan di sekolah di Bandung dan Tasikmalaya, Jawa Barat, yang diduga akibat menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). (CNN Indonesia/Loamy Noprizal).

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Gizi Nasional (BGN) buka suara soal keracunan di sekolah di Bandung dan Tasikmalaya, Jawa Barat, yang diduga akibat menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan pihaknya tengah menyelidiki penyebab insiden tersebut.

"Menyikapi munculnya kasus serupa di beberapa wilayah, kami menegaskan komitmen BGN untuk mengusut tuntas penyebabnya dan melakukan evaluasi menyeluruh guna mencegah terulangnya kejadian serupa," ujar Dadan dalam keterangan resmi, Jumat (2/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu kejadian terbaru terjadi di lingkungan Satuan Pendidikan Penyelenggara Gizi (SPGG) Yayasan Abu Bakar Ash-Shiddiq, Tasikmalaya, pada Kamis (1/5).

Dadan mengatakan hasil uji awal yang dilakukan tim ahli SPGG menunjukkan makanan dalam kondisi baik sebelum dikirim ke penerima.

"Kami memastikan seluruh proses baik pengolahan maupun distribusi, sesuai dengan standar operasional. Namun investigasi mendalam tetap diperlukan untuk memastikan titik kritis masalah," ujar Dadan.

Kejadian serupa juga terjadi di wilayah SPGG Bandung, tepatnya di Kecamatan Coblong.

Dadan mengatakan pihaknya juga telah telah menerjunkan tim investigasi gabungan dan tengah menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan dan bahan mentah yang digunakan, yang diperkirakan akan tersedia dalam 10 hari ke depan.

BGN juga memastikan siswa yang terdampak mendapatkan penanganan medis yang diperlukan di fasilitas kesehatan setempat.

"Kami memahami kekhawatiran yang muncul di tengah masyarakat. Untuk itu, kami mengimbau seluruh pihak agar tetap tenang dan menunggu hasil resmi investigasi. BGN akan terus menyampaikan informasi secara terbuka dan bertanggung jawab," tutur Dadan.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)

Read Entire Article
Entertainment |