Balon Udara Isi Petasan Jumbo Meledak di Tulungagung Rusak Rumah Warga

1 day ago 4

CNN Indonesia

Minggu, 13 Apr 2025 16:00 WIB

Balon udara plastik yang digantungi puluhan petasan, di antaranya berukuran jumbo, jatuh dan meledak sehingga merusak rumah warga di Tulungagung. Balon udara plastik yang digantungi puluhan petasan, di antaranya berukuran jumbo, jatuh dan meledak sehingga merusak rumah warga di Tulungagung. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah balon udara plastik yang digantungi puluhan petasan, di antaranya berukuran jumbo, jatuh dan meledak sehingga merusak rumah warga di Desa Suruhan Lor, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu pagi.

Kendati tidak menyebabkan korban luka dan jiwa, ledakan petasan berukuran jumbo itu menyebabkan rumah Marsini (59) rusak berat. Genting rumah porak poranda, plafon jebol di beberapa bagian dan mebeler ikut rusak.

Plastik sisa balon udara terpantau masih berserak di atas genting, juga kertas bekas petasan ditemukan jatuh di atas almari di bawah atap dan genting yang jebol itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi dari jajaran Polsek Bandung dan Inafis Polres Tulungagung kemudian datang melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk mengumpulkan barang bukti serta keterangan sejumlah saksi.

Kapolsek Bandung AKP Anwari menyebut, pihaknya telah menelusuri lokasi peluncuran balon yang berada di area persawahan Dusun Bakah, Desa Mergayu, tak jauh dari titik ledakan.

"Jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi rumah yang rusak. Setelah kejadian di Desa Gandong awal April lalu, rupanya masyarakat belum jera," katanya.

AKP Anwari menegaskan wilayah Kecamatan Bandung saat ini dalam kondisi darurat petasan dan balon udara.

Dalam operasi sebelumnya, polisi menyita sekitar 15 balon udara dan satu karung petasan.

"Kerugian diperkirakan mencapai Rp30 juta hingga Rp35 juta. Karena tidak hanya genteng, kayu, dan plafon yang rusak, tetapi juga perabotan di dalam rumah," ujarnya.

Sementara itu, pemilik rumah, Marsini (59), menuturkan peristiwa terjadi saat ia menyapu halaman depan. Ia melihat balon udara melayang dari arah barat daya, disusul ledakan beberapa petasan kecil.

"Saat balon berada di atas rumah almarhum Pak Sekdes, meledak pertama kali. Lalu, mendekat ke rumah saya, meledak lagi. Yang ketiga suaranya paling besar. Saya baru tahu rumah rusak dari tetangga," katanya.

(antara)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |