Berapa Jumlah Kafein dalam Secangkir Kopi?

5 hours ago 4
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kafein jadi salah satu senyawa utama dalam secangkir kopi. Tapi, tak ada yang tahu pasti berapa banyak kafein dalam secangkir kopi.

Mengutip Cleveland Clinic, kafein adalah sejenis stimulan yang dapat meningkatkan zat bernama neurotransmitter di otak. Zat ini berperan merangsang sistem saraf.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada satu sisi, kafein dapat memberikan dampak positif, baik fisik maupun mental. Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus. Kafein juga dipercaya dapat mendorong suasana hati.

Beberapa studi juga telah menemukan manfaat kafein untuk kesehatan fisik. Misalnya, kafein dipercaya dapat meredakan sakit kepala. Beberapa obat pereda nyeri diketahui mengandung kafein.

Beberapa penelitian juga menemukan manfaat lain dari kafein, yang disebut berpotensi untuk mengatasi peradangan, diabetes tipe-2, hingga menjaga sistem kardiovaskular tetap sehat.

Tapi di sisi lain, kafein juga dapat berdampak negatif. Kafein bisa memicu kecemasan, rasa pusing, palpitasi jantung, hingga masalah pencernaan yang paling umum.

Setiap orang dianjurkan membatasi asupan tidak lebih dari 300 miligram (mg) kafein per hari, yang setara dengan empat cangkir kopi. Lebih dari itu, asupan kafein bisa berdampak negatif.

Berapa jumlah kafein dalam secangkir kopi?

Mengutip Health, pada umumnya satu cangkir kopi atau setara dengan 250 mililiter (ml) mengandung sekitar 95 mg kafein. Namun, jumlah kafein akan bervariasi tergantung penyajian.

Pada sajian espresso, misalnya, terdapat sekitar 62,8 mg kafein dalam setiap satu shot atau sekitar 29 ml. Sementara kopi instan umumnya mengandung sekitar 62,4 mg kafein per 250 ml sajian.

Beda lagi dengan kopi yang diseduh dingin atau cold brew. Terdapat sekitar 158-238 mg kafein dalam setiap 350 ml sajian.

Ragam faktor yang memengaruhi kandungan kafein

Banyak faktor yang dapat memengaruhi jumlah kafein dalam setiap sajian kopi. Berikut di antaranya.

1. Tingkat roasting

Kopi yang di-roasting ringan biasanya memiliki lebih banyak kafein. Sementara kopi yang di-roasting hingga gelap pekat sering kali hadir dengan rasa yang lebih kuat.

2. Jenis biji kopi

Ada banyak jenis biji kopi. Robusta, misalnya, mengandung sekitar 1,4 kali lebih banyak kafein dibandingkan Arabika.

3. Jenis sajian kopi

Sajian dan cara pengolahan kopi juga memengaruhi kadar kafein, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.

4. Rasio kopi dan air

Jika kamu menggunakan lebih banyak bubuk kopi dan lebih sedikit air, maka sajian akan terasa lebih kuat dengan kadar kafein yang lebih tinggi.

(asr)

Read Entire Article
Entertainment |