Intip Potret Rumah Sus Rini Pengasuh Rayyanza, Lokasinya di Desa yang Asri dan Sejuk

Fimela.com, Jakarta Nama Sus Rini mungkin lebih dikenal sebagai pengasuh Rayyanza Malik Ahmad, putra dari pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Namun, siapa yang menyangka bahwa di balik sosoknya yang sederhana dan penuh perhatian, Sus Rini memiliki kampung halaman yang menenangkan hati. Baru-baru ini, melalui akun Instagram pribadinya @riniperdiyanti, Sus Rini membagikan momen ketika ia pulang ke kampung halamannya, lengkap dengan beberapa potret rumahnya yang berada di desa.

Dalam unggahan tersebut, Sus Rini menuliskan kalimat "Alhamdulilah dugi ka lembur", yang dalam bahasa Sunda berarti Alhamdulillah sudah sampai kampung. Ia juga memperlihatkan suasana rumah yang tertata rapi dan sederhana, namun tetap nyaman, dengan nuansa pedesaan yang sejuk dan asri.

Rangkaian video pendek yang diunggahnya menampilkan suasana desa yang masih menyimpan udara segar, jalanan sempit berbatu, serta kebun-kebun hijau yang tumbuh subur di sekelilingnya. Berikut adalah beberapa potret suasana rumah dan kampung halaman Sus Rini yang berhasil memikat perhatian publik.

Akun Manchester United tengah digeruduk oleh netizen Indonesia. Bagaimana tidak, secara mengejutkan akun Manchester United berlogo verified tersebut mengunggah foto anak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung.

Gambar pertama menampilkan sebuah jalan setapak yang sempit, mengarah langsung ke kediaman Ibu Rini. Terlihat seorang pengendara motor melintasi jalan berpaving bata yang dikelilingi oleh tanaman hijau subur dan pagar batu yang kokoh. Suasana di sekitar jalan ini terasa sejuk dan teduh, berkat pepohonan tinggi yang menjulang di kejauhan.

Jalan sempit ini merupakan akses utama menuju rumah, menunjukkan bahwa permukiman ini masih alami dan terletak jauh dari hiruk-pikuk kota. Jalan kecil seperti ini sangat khas di desa-desa dataran tinggi, menawarkan ketenangan dan udara yang segar.

Pemandangan ini memberikan kesan bahwa rumah Ibu Rini berada di lingkungan yang sederhana namun sarat dengan ketenangan dan kedamaian.

Dalam potret kedua, rumah Sus Rini memancarkan kesederhanaan dengan dominasi warna putih yang elegan. Pintu merah bata dan jendela besar berbingkai hitam memberikan sentuhan modern minimalis yang menawan.

Dari kejauhan, rumah ini tampak bersih dan terawat, mencerminkan perhatian sang pemilik terhadap kenyamanan, meskipun berada di pedesaan. Keberadaan tanaman yang mengelilingi rumah menambah nuansa segar dan alami.

Perpaduan kontras antara warna putih rumah dan hijaunya tanaman membuat rumah ini mencolok namun tetap harmonis dengan lingkungan sekitarnya.

Foto ketiga menampilkan pemandangan halaman rumah yang tengah dalam proses pembangunan. Terlihat material bangunan seperti kawat beton dan batu bata tersebar di sana-sini, sementara seorang pekerja sibuk dengan tugasnya.

Pemandangan ini mengisyaratkan bahwa rumah tersebut mungkin sedang mengalami perluasan atau perbaikan untuk meningkatkan kualitasnya. Walaupun dalam tahap renovasi, rumah ini tetap memancarkan aura yang nyaman dan layak huni.

Proyek renovasi ini bisa jadi merupakan wujud kasih sayang Sus Rini kepada keluarga dan kampung halamannya, mempercantik tempat tinggal sembari tetap mempertahankan kesederhanaannya.

Gambar keempat menampilkan tangga depan rumah yang terbuat dari semen, terdiri dari beberapa anak tangga yang kokoh. Di teras, terdapat lampu gantung dengan desain unik yang menambah keindahan, serta beberapa alat rumah tangga sederhana yang tertata rapi di sudut.

Rumah ini dirancang dengan tangga yang menyesuaikan kontur tanah, sebuah ciri khas yang sering ditemukan di daerah perbukitan. Perpaduan antara desain modern dan elemen pedesaan menciptakan suasana yang hangat dan mengundang.

Area ini tampak seperti pusat berkumpulnya keluarga, tempat sempurna untuk duduk santai sambil meresapi udara segar pedesaan.

Foto ini menyoroti teras rumah yang terjaga kebersihannya dan tertata rapi. Di sana terdapat peralatan makan yang sederhana, kabel listrik, serta berbagai alat rumah tangga lainnya yang masih berfungsi dengan baik.

Teras ini berfungsi sebagai ruang transisi yang menghubungkan bagian luar dan dalam rumah, mencerminkan kehidupan sehari-hari penghuninya yang praktis dan sederhana. Warna putih pada dinding rumah memberikan kesan yang bersih dan modern.

Kombinasi antara fungsionalitas dan kehangatan menjadi ciri khas rumah pedesaan seperti milik Sus Rini ini.

Potret keenam menyoroti sebuah lorong yang memisahkan dua bangunan, di mana beberapa orang tampak sibuk dengan aktivitas pembangunan dan renovasi. Di sini, kita dapat melihat dengan jelas detail arsitektur atap rumah pedesaan yang khas, dilengkapi dengan genteng tanah liat yang autentik.

Lorong ini menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat desa yang hidup berdampingan dan saling membantu satu sama lain. Kegiatan renovasi ini juga menjadi bukti nyata dari semangat gotong-royong yang masih kental di lingkungan sekitar.

Suasana semacam ini sulit ditemukan di kota-kota besar, menambah kekayaan budaya dari kampung halaman Sus Rini.

Pada foto terakhir, tampak Sus Rini dan keluarga besarnya sedang menikmati momen kebersamaan dengan makan lesehan beralaskan daun pisang, sebuah tradisi yang dikenal sebagai ngariung. Semua yang hadir terlihat akrab satu sama lain dan menikmati hidangan dengan penuh rasa syukur.

Suasana ini menggambarkan nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan yang masih sangat dihargai. Rumah yang sederhana tersebut menjadi tempat berkumpul yang hangat, dipenuhi dengan kasih sayang dan keakraban.

Di unggahan Instagram, terdapat caption yang berbunyi, "MasyaAllah tiasa ngariung", yang mencerminkan rasa syukur dan kebahagiaan bisa berkumpul dengan keluarga tercinta di kampung halaman.