Bincang Santai Amran soal Pertanian Nasional saat Jamu Presiden Brasil

3 hours ago 1

Kementan | CNN Indonesia

Jumat, 24 Okt 2025 09:55 WIB

Saat itu, Amran menyampaikan laporan terkini mengenai kondisi sektor pertanian nasional menyusul kebijakan penurunan harga pupuk yang berlaku Rabu (22/10). (Foto: arsip Kementan)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman hadir mendampingi Presiden Prabowo Subianto pada jamuan makan malam dengan Presiden Brasil, Luiz da Silva pada Jumat (24/10). Saat itu, Amran menyampaikan laporan terkini mengenai kondisi sektor pertanian nasional.

Amran mengatakan, petani memberi respons positif atas kebijakan penurunan harga pupuk yang diberlakukan sejak Rabu (22/10). Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut memberikan dampak langsung bagi petani, terutama dalam mengurangi beban biaya produksi dan memacu semangat menghadapi musim tanam berikutnya.

"Kami melihat kegembiraan petani di berbagai daerah. Mereka merasakan langsung manfaat kebijakan penurunan harga pupuk. Biaya berkurang, dan semangat tanam meningkat. Ini tanda kebijakan berjalan efektif," ujar Amran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mentan menegaskan, pemerintah akan terus memastikan ketersediaan pupuk dan menjaga distribusi agar tetap berjalan lancar di seluruh wilayah.

Menurut Amran, semangat petani yang kembali bertumbuh menjadi modal penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas produksi nasional.

Kebijakan penurunan harga pupuk subsidi sekaligus menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap petani, sekaligus sebagai langkah strategis memperkuat fondasi menuju swasembada dan kemandirian pangan nasional.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian mengumumkan bahwa harga pupuk subsidi pemerintah turun rata-rata 20 persen. Penurunan tersebut mencakup berbagai jenis pupuk seperti Urea, NPK, SP-36, ZA, dan organik.

Harga pupuk Urea dari Rp115.000 turun menjadi Rp92.000 per sak (50 kg), pupuk NPK dari Rp120.000 menjadi Rp96.000 per sak (50 kg), serta pupuk SP-36 dari Rp110.000 menjadi Rp88.000 per sak (50 kg).

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |