BRI Kawal UMKM Gula Aren Manfaatkan Peluang Tren Hidup Sehat Nasional

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini mendorong tumbuhnya permintaan terhadap produk pangan alami yang lebih sehat, salah satunya gula aren yang dikenal memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan gula pasir konvensional.

Merespons tren positif ini, PT Tangkal Kawung Indojaya, UMKM asal Kelurahan Trondol, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, hadir dengan solusi pemanis alami berkualitas melalui merek dagang Tangkal Kawung. Perusahaan ini menawarkan dua varian produk gula aren untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam.

Direktur Tangkal Kawung, Adhe Shafitri, menyebutkan pihaknya telah memproduksi gula aren sejak 2018 dalam dua bentuk, yakni bubuk dan cair.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini, kami sedang memperkenalkan varian cair yang memiliki cita rasa lebih manis dengan kadar gula lebih rendah dibandingkan versi bubuk," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5).

Ia melanjutkan, untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen yang beragam, Tangkal Kawung menyediakan berbagai pilihan kemasan. Varian bubuk tersedia dalam kemasan 500 gram dan 5 kg, sementara varian cair hadir dalam kemasan 250 ml, 750 ml, 1 liter, dan 5 liter.

Bagi konsumsi rumah tangga, kemasan 250 ml yang dijual dengan harga Rp25 ribu hingga Rp30 ribu menjadi pilihan favorit, sedangkan kemasan berukuran besar banyak diminati oleh pelaku usaha seperti coffee shop, bakery, dan toko cookies.

Strategi pemasaran Tangkal Kawung tidak hanya menyasar pasar ritel, tetapi juga fokus pada segmen B2B melalui kolaborasi dengan pemilik kedai kopi dan toko roti.

Sejalan dengan visi untuk terus berkembang, Tangkal Kawung juga mempersiapkan langkah ekspansi ke pasar internasional dengan membidik Korea Selatan sebagai target ekspor utama.

"Kami melihat peluang di Korea cukup menjanjikan, terutama karena regulasi impornya yang relatif lebih fleksibel dibandingkan Uni Eropa dan Amerika," ucap Adhe.

Di tanah air, produk Tangkal Kawung telah berhasil menjangkau berbagai daerah, termasuk Aceh, Lampung, dan Surabaya. Melalui partisipasi dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025, dirinya berharap dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan brand awareness, serta membangun kemitraan strategis dengan pelaku bisnis lainnya.

Di luar mitra usaha offline, produk Tangkal Kawung juga dapat diperoleh melalui platform e-commerce seperti Tokopedia, Blibli, dan Shopee. Saat ini, omzetnya mencapai Rp20 juta hingga Rp25 juta per bulan, dengan prospek pertumbuhan yang cerah seiring meningkatnya tren gaya hidup sehat di masyarakat.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa dukungan terhadap UMKM seperti Tangkal Kawung merupakan bagian dari strategi berkelanjutan BRI dalam mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia.

"Kisah sukses dari Tangkal Kawung merupakan bentuk dukungan nyata BRI untuk mendorong pengusaha UMKM go global yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor produk lokal," katanya.

Sebagai informasi, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang diselenggarakan pada 30 Januari-2 Februari 2025 di ICE BSD City merupakan wujud nyata komitmen BRI dalam mendukung UMKM binaan untuk menembus pasar internasional.

Pergelaran ini berhasil mencatatkan lebih dari 69 ribu pengunjung, transaksi melebihi Rp40 miliar, serta realisasi kontrak ekspor mencapai US$90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

(rir)

Read Entire Article
Entertainment |